Oleh : Ismail Amin Pasannai
Tentu sudah menjadi rahasia umum bahwa Iran adalah negara yang paling getol membela Palestina untuk merdeka dari rezim zionis Israel. Sehingga wajar jika menamakan tempat istimewa di negaranya dengan nama yang ada di Palestina. Begitupun di sela-sela khutbah Jum’at, Khotib tidak lupa juga meneriakkan jargon – jargon perlawanan terhadap Israel dan anti penjajahan, seraya diikuti oleh para jamaah shalat Jumat. Hal tersebut tentu berbeda dengan pelaksanaan shalat Jumat yang ada di Indonesia yang jamaahnya tidak boleh berbicara satu huruf pun.
Selain karena perbedaan fiqih antara Mazhab Syiah dengan non Syiah, juga dikarenakan Khutbah Jumat di Iran mempunyai aturan main khusus. Khutbah Jum’at secara jumlah sama dengan sebagian khutbah Jum’at di Indonesia, dilakukan 2 kali. Namun yang membedakan adalah isi dari khutbah tersebut.
Khutbah Jum’at pertama di Iran harus berisi tentang khutbah keagamaan, sedangkan khutbah Jum’at kedua berisi tentang khutbah kenegaraan, dengan Khotib yang sama tentunya. Aturan tersebut menjadi aturan bagi seluruh shalat Jumat di Iran.
Sumber : Status Facebook Ismail Amin Pasannai
Comment