by

Serangan Bom Masjid di Mesir, Alarm Kewaspadaan Kita

Di indonesia ormas dan partai islam yang berbaiat dan berafiliasi pada ISIS membagi tugas, imam dan ulama mereka ada yang mendoktrin pengikutnya untuk makar, berontak dan mendirikan khilafah, ada yang bertugas memfitnah, mencaci, menyeru bunuh pada ulama yang tak sejalan, pada pendeta dan biksu yang tak mau tunduk, pada umat islam yang tak mau di ajak bahlul berjamaah dan bergabung dalam demo togel 212.
Bisa jadi perlakuan terhadap syaikh sulaiman akan terjadi juga pada ulama-ulama kita, pendeta kita, biksu kita, sahabat kita, keluarga kita jika kita perlakukan sama ISIS seperti di negara irak dan suriah, meremehkan dan memilih tetap diam sebagai silent mayority.
Mengapa kelompok-kelompok radikal di indonesia sangat membenci DENSUS, TNI, POLRI dan BANSER?
Karena aksi-aksi mereka kerap di gagalkan oleh elemen benteng NKRI itu, BANSER bertugas dalam ideologi, kalau ada ustadz yang ceramahnya menghina ideologi negara BANSER akan bergerak, bahlul malah teriak suruh BANSER pergi ke papua perangi OPM, padahal urusan teritorial ini tugas POLRI dan TNI, BANSER tidak keberatan jika di suruh membantu. Bahlul 212 mana ngarti yang beginian.
Siapapun anda, apapun suku anda, apapun agama anda, sampai kapan menjadi mayoritas yang diam?
Para pendahulu kita, para pendiri negara ini sudah sepakat empat pilar adalah final dan harga mati

Sumber : Status Facebook Agus Salim

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed