Oleh : Munawar Khalil
Bumi dengan kapasitas terbatas, sudah mulai lelah menopang kebutuhan makhluk di atasnya. Hampir dua tahun sudah kita stuck dan menua, karena hari-hari berjalan semakin cepat didorong oleh keadaan pandemi covid-19. Waktu menjadi tidak terasa. Hanya saja jika melihat perjalanan semesta, sejarah yang di ingat manusia hanyalah mundur sejauh ratusan atau ribuan tahun ketika agama-agama bermula dan lahir.
Padahal jika mengukur rentang usia kita yang hanya produktif di 50-60 tahun, angka itu sangatlah pendek dibandingkan dengan evolusi dan sejarah manusia di puluhan ribu tahun sebelumnya. Lalu untuk bertahan pada rentang waktu yang pendek tersebut, manusia harus terus memelihara ambisi, kemudian bersaing mencapai status dan kekuasaan.
Bayangkan apa yang terjadi “kalau” Neanderthal atau Denisova bertahan bersama Sapiens. Jenis budaya, masyarakat, dan struktur politik seperti apa yang akan muncul di dunia, tempat beberapa spesies homo yang berbeda hidup bersama? Bagaimana, misalnya, keyakinan religius bermula?
Akankah Kitab Kejadian mendeklarasikan bahwa Neanderthal adalah keturunan Adam dan Hawa, akankah Yesus meninggal karena dosa-dosa Denisova, dan akankah Al-Quran sudah mengamankan kursi-kursi di surga untuk semua manusia yang saleh, apa pun spesiesnya?Hmmm, kada mudah-mudah ya, gass SapiensA Brief History of Humankind (Yuval Noah Harari, 2011)https://www.kompasiana.com/…/populasi-manusia-perubahan…https://www.dailymotion.com/video/x7rn5jf
Sumber : Status Facebook Munawar Khalil
Comment