Oleh : Eddy Trenggono
Di China ada Xu Xia Dong , di Indonesia ada Pesulap Merah.
Siapa Xu Xia Dong ? Ia adalah ahli beladiri Mix Martial Art ( MMA) China. Kita tahu olahraga MMA adalah olahraga yang dipertandingkan. Dimana masing masing petarung berkelahi dengan menggunakan semua ketrampilan dan kekuatan fisik nya untuk saling menjatuhkan lawannya.
Tehnik beladiri MMA memang keras dan cenderung sadis.
Xu Xia Dong sengaja menantang tarung tanding para ahli beladiri tradisional China, seperti Kungfu, WinChun, Taichi dll.
Hasil nya dalam beberapa menit, ia selalu menang telak atau KO.
Tujuannya dia adalah untuk menghilangkan mitos mitos irrasional yang menyelubungi banyak beladiri Tradisional di China.
Akibatnya dia di benci oleh masyarakat China sendiri, karena dianggap melecehkan salah satu budaya tradisional negeri itu.
Tujuan Xu Xia Dong padahal hanya ingin membongkar praktek praktek penipuan para Guru Beladiri tradisional yang membungkus beladiri dengan mitos mitos irrasional, agar para murid percaya.
Bukannya hendak menghina beladiri Kungfu, Wing Chun atau Taichi yang telah berusia ratusan tahun.
Sedangkan di Indonesia hadir Pesulap merah. Seorang anak muda mungkin masih kategori Gen Y. Dengan gayanya yang cool tanpa kesan arogan ia berani membongkar teknik teknik penipuan yang dilakukan para Dukun atau tokoh tokoh ajaran mistis di Indonesia.
Ia tampil di channel Utube, saat ini laris diundang oleh banyak U Tuber , Podcast artis dan stasiun TV.
Kehadirannya seolah menjadi inisiator dan menginspirasi gerakan REVOLUSI LOGIKA atau Rasionalitas bagi masyarakat Indonesia.
Seolah ia membawa misi buat rakyat Indonesia ” Ayo manfaatkan otak kita, jangan percaya dan dibodohi oleh takhayul takhayul dan mitos”.
Intinya ia mengkampanyekan agar kita “Pake Otak / Akal “.
Bersyukur sekali , masyarakat kita yang selama ini di cuci otak oleh film film takhayul dan ajaran ajaran irrasional yang sering berkedok agama saat ini dibangunkan dan dijadikan waras oleh Pesulap Merah.
Apa yang ditampilkan oleh Pesulap Merah, sebenarnya sejalan dengan ajaran Agama bahwa kita memang harus memanfaatkan Akal yang merupakan anugrah luar biasa dari Tuhan kepada Manusia.
Kehadiran Pesulap Merah mencerahkan generasi muda kita menjadi lebih rasional dan logis, agar bisa bergaul dan bersaing dengan generasi muda negara negara maju.
Hebatnya tanpa punya backing, ia sendirian berani menghadapi banyak pembenci dan ancaman.
Saya berpikir jika Pesulap Merah hadir di Nusantara pada abad 16, kemungkinan kita tidak bisa dibodohi, kalah dan dijajah Belanda.
Mungkin pendapat saya terlalu lebay, tapi bukankah sebagian penyebab kekalahan kita dari penjajah karena nenek moyang kita banyak percaya pada hal hal irrasional atau mistis? ( 
maaf)
Merasa punya kekebalan fisik tahan peluru, tapi kalah akal ketika diadu domba Belanda untuk berperang sendiri antar saudara.
Saat ini Bangsa Indonesia masih butuh ribuan atau jutaan Pesulap Merah untuk menjadikan kita negara maju dan unggul.
Sumber : Status Facebook Eddy Trenggono
Comment