by

Respon Catatan Saeful Huda Ems, Soal Bantuan RK Ke NU Rp 1 Triliun

Oleh : Mamang Haerudin

Merespon Catatan Saiful Huda EMS tentang Gempa Politik Berkekuatan 1 Triliun di Jabar (dan NU) (Bagian 1)

Dalam catatannya Saiful Huda EMS terperangah karena Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) menyatakan bahwa PWNU Jawa Barat telah diberi bantuan sebanyak 1 triliun dalam rentang waktu 4 tahun berjalan kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Barat. Untuk merespon catatan itu, maka saya menulis catatan ini. Saya tidak kaget kalau misalnya PWNU Jawa Barat menerima bantuan 1 triliun dari Gubernur Jawa Barat. Malah bisa jadi lebih dari 1 triliun. Dan bukan hanya NU yang mendapatkan bantuan dari Gubernur, melainkan Ormas-ormas Islam besar sudah pasti mendapatkan bantuan.

Adapun soal besar atau kecil nominalnya berapa, itu akan ditentukan oleh kelihaian dalam melakukan lobi kepada Gubernur itu sendiri. Masih dalam catatan Saiful Huda EMS, yang bersumber dari Wakil Sekretaris PWNU, bahwa dirinya membantah telah menerima bantuan 1 triliun, pihaknya hanya menerima bantuan 2,4 miliar. Pada bagian ini secara subtantif akan saya jelaskan. Bahwa kemungkinan besar yang dimaksud Ridwan Kamil bantuan 1 triliun itu bukan hanya dalam bentuk uang tunai. Melainkan nominal akumulatif gabungan antara uang tunai dan program. Ada banyak program Pemprov misalnya One Pesantren One Product (OPOP), Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) dan masih banyak lagi.

Nah kalau ditotal sudah dipastikan akan lebih dari 1 triliun selama 4 tahun berjalan. Belum lagi yang melalui PKB dan PPP, dan berbagai celah penyaluran bantuan lainnya. Ini yang dianggap bantuan jalur legal, belum lagi yang melalui jalur pintas. Perilaku semacam ini bukan hal yang aneh. Kenapa Ridwan Kamil “baik” terhadap PWNU Jawa Barat? Dan “baik” kepada seluruh Ormas-ormas Islam di Jawa Barat, karena di situ ada kepentingan politik Ridwan Kamil. Ia menyadari betul bahwa Gubernur harus mengayomi dan menampung aspirasi (permintaan bantuan) dari berbagai pihak. Selain karir politik Ridwan Kamil harus tetap moncer sampai mentok menuju kursi Capres atau Cawapres.

Untungnya Ridwan Kamil tipikal Gubernur yang cerdik. Ia bukan hanya digandrungi media sosial. Melainkan juga mampu akrab dengan banyak pihak. Dalam berbagai kesempatan, Ridwan Kamil bisa mengaku sebagai NU, Muhammadiyah maupun lainnya. Dan kecerdikannya memang terbukti, jika selama kepemimpinannya di Jawa Barat begitu “kondusif.” Setiap Ormas dan golongan mana pun bisa “diuwongke” oleh Ridwan Kamil.

Wallahu a’lam

Sumber : Status Facebook Mamang M Haerudin (Aa)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed