by

Reputasi Orang Baik

Oleh: Suntoro Amkarakas

Koruptor adalah orang yang tertangkap KPK. Sedangkan yang belum tertangkap KPK lebih banyak mereka para Pejabat, Pengusaha, Calo Proyek dan Pengacara yang kelihatan baik baik saja.

Kami sangat terkejut ketika pak Yosep Parera penjaga gawang Rumah Pancasila tertangkap KPK karena diduga menyuap MA untuk membantu kliennya keluar dari jerat hukum. Karena “adanya permintaan” demikian menurut pengakuannya. Terkejut dan sangat disayangkan. Beliau adalah orang baik, setidaknya dari pencerahannya dalam memberikan pengetahuan hukum dengan kalimat lugas dan gampang dipahami (lihat video podcast dr.Richard Lee).

Seharusnya ada banyak pengacara yang mengalami hal yang sama. Hanya saja baru kali ini KPK mengendus praktek tidak sehat di MA. Banyak kasus kasasi para koruptor yang kemudian divonis ringan oleh Hakim MA. Sejak Hakim Agung Artijo Alkautsar tidak lagi menjabat di MA kini MA mengalami kemunduran. Apalagi di pengadilan tingkat bawahnya lebih parah lagi.

Herannya lagi tidak ada mekanisme untuk memeriksa dugaan perilaku Hakim yang menyimpang atau atau vonis Hakim yang sangat rendah tersebut. Seolah Hakim adalah Malaikat.

Trias Politica ternyata sangat rawan karena memiliki sisi kelemahan yaitu rendahnya sistem kontrol. Konstitusi dan demokrasi kita lebih fokus mengontrol eksekutip. Tidak ada lembaga yang tersedia untuk mengontrol kinerja MA dan DPR secara kelembagaan. Bagaimana tidak, peraturan yang mengatur DPR dibuat oleh DPR sendiri seperti gaji tunjangan dan pensiun seumur hidup. Adanya ketimpangan tersebut membuat masalah masalah yang ada di negeri ini tidak pernah selesai karena sumber penyakit letaknya di dua lembaga tersebut.

(Sumber: Facebook DDB)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed