by

Pertemuan SP dan LBP

Oleh: Erizeli Bandaro

Saya melihat photo pertemuan antara urya Paloh (SP) dan Luhut (LBP) didampingi oleh Peter Gontha (PG). Saya terhenyak. SP memang keluar negeri. Alasanya berobat itu tidak penting. Yang jelas dari photo itu dia baik baik saja. Semoga Tuhan menyehatkannya. Lantas apa yang membuat saya terhenyak? dari setiap statement Nasdem depan media massa, mereka selalu percaya diri mengembalikan semua hal soal reshuffle kepada Jokowi. Mereka abaikan sikap politik PDIP agar team nasdem di Kabinet di take out.

Memang sejak Nasdem mengumumkan Anies sebagai Capres, hubungan antara Jokowi dan SP terkesan tidak baik baik saja. Saya rasa bukan soal sikap Nasdem, tapi timing nya yang tidak tepat. Itu sama saja menempatkan Jokowi ke sudut di hadapan PDIP“ Follow me or them “ Kira kita begitu sikap SP dengan percaya diri. Itu tentu tidak tanpa alasan. SP adalah politisi yang dibesarkan Golkar dan dia terbiasa dekat dengan ring kekuasaan. Dan masuk dalam intrik. Semua tahu terpilihnya Jokowi dalam Pilres 2014 dan 2019 bukan lah jalan datar. SP ada dalam pergumulan intrik itu.

Sejak PDIP bersikap. Jokowi selalu ragu untuk kick out team Nasdem di Kabinet. Padahal rekam jejak kinerja mereka tidak prima, bahkan bermasalah dan tidak sesuai dengan VISI Jokowi dan PDIP. Saya yakin karena itu jokowi sangat sulit dan tersudut. Karena PDIP akan terus gedor “ pecat mereka !” Kalau dibiarkan terus, ini akan mengganggu hubungan dengan PDIP. Apalagi SP pergi begitu saja ke luar negeri. Sehingga sulit adakan komunikasi dengan Jokowi secara face to face.

Mungkin karena itulah LBP ditugaskan Jokowi bertemu dengan SP. Berharap SP bisa menerima kenyataan. Bahwa mengikuti kehendak PDIP adalah cara terbaik mengamankan Jokowi dan kesatuan bangsa. Maklum SP dan LBP pernah sama sama di Golkar. Tentu paham dan dialogh akan cair. “ Udah lah kau. Apalagi ? mereka pemenang dan kuat. Mending aman aman saja. Kalau negeri ini stabil, kita bisa terus santai ngopi sambil cerita soal masa lalu yang indah” kira kira begitu kata LBP.

“ Ya saya akan batalkan capres Anies asalkan perintah Jokowi” Kira kira begitu kata SP.

“Ah sama saja kau jebak Jokowi. Itu sama saja kau giring Jokowi melanggar konstitusi. Udah ngalah aja. Enough ! Kira begitu.

(Sumber: facebook DDB)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed