by

Pelapor Kaesang Hobi Lapor Polisi untuk Memeras Pejabat

“(Hidayat) sudah buat 60 laporan, dia rata-rata melaporkan pejabat di Bekasi. Nanti didatangi bahwa ini saya sudah laporan loh. Ujung-ujungnya ke arah situ (pemerasan),” kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/7).

Berangkat dari hal itu, menurutnya, Polri meragukan kredibilitas Hidayat dalam melaporkan Kaesang. Sebab, selain rekam jejak yang kurang baik dalam membuat laporan, Hidayat pun tengah menyandang status sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian.

Hidayat ditetapkan sebagai tersangka ujaran kebencian karena menuding Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mochamad Iriawan memprovokasi kerusuhan saat ada demonstrasi 4 November 2016. Setyo menuturkan, penyidik kepolisian tidak mau menghabiskan waktu untuk menyelidiki laporan yang mengada-ada seperti itu.

“Kalau yang lapor kredibilitasnya meyakinkan (tidak masalah), tapi dia tersangka dan yang bersangkutan modusnya seperti itu (untuk pemerasan),” ucapnya.

Hidayat melaporkan Kaesang ke Polres Metro Bekasi karena dugaan penodaan agama dan merendahkan kelompok tertentu dalam masyarakat. Dalam videonya, Kaesang mengkritik soal mengafirkan orang lain dan menyebut kata ndeso. Nomor pengaduan surat seperti yang viral di media sosial adalah LP/1049/K/VII/2017/SPKT/Restro Bekasi Kota. Hidayat mengatakan anak Presiden itu diduga melanggar Pasal 156 a KUHP soal penodaan agama dan Pasal 28 Undang Undang ITE terkait dengan kebencian terhadap golongan tertentu.

(Sumber: CNN)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed