Oleh : Wulyo Utomo
Bergabungnya Golkar dan PAN untuk mendukung Capres Gerindra Prabowo Subianto sebenarnya tidak mengejutkan, Ini bukan hal aneh, baru atau sulit diterima akal sehat. Sejak reformasi 1999, kita tahu sejatinya siapa yang sesungguhnya benar-benar mau memperjuangkan wong cilik. Dulu awal tumbangnya Soeharto, PDIP memang belum punya kader-kader mumpuni untuk menyuarakan kepentingan rakyat. Tapi sekarang, masa itu sudah lewat. Ditambah naiknya Jokowi jadi presiden 2 kali, jadi macam role model politisi-politisi muda yang inovatif, cerdas dan out of the box.
Dan ketika PDIP memandatkan Ganjar Pranowo sebagai capres, awal mula para parpol pendukung pemerintah terlihat malu-malu, enggan kalau tidak setuju pada pilihan PDIP. Jelas mereka hanya tinggal menunggu waktu, mempertimbangkan mau kemana. Yang sudah sejak awal merasa tak perlu mendengarkan Jokowi ya Nasdem. Nama Anies pun di deklarasikan. Gerindra kemudian mencoba bermain-main, dengan berencana mengusung Prabowo Cak Imin. Tapi masyarakat sejatinya tidak merepson positif pasangan ini. Lalu ditimbang-timbanglah calon lain. Di saat presiden terlihat agak sedikit mundur dari pembicaraan capres, Golkar dan PAN akhirnya merapat ke Prabowo.
Padahal kita tahu, mendukung prabowo itu menampakkan kembali wajah asli mereka, bukan hanya 4 tahun lalu, bahkan 9 tahun lalu ketika Pilpres 2014 diadakan. Waktu itu hanya PKB, Nasdem dan Hanura yang jadi teman mengusung pasangan Jokowi JK. Secara hitung-hitungan diatas kertas, jelas kalah jauh. Tapi rakyat mampu melihat dengan jelas, siapa sesungguhnya yang bisa berbuat, merubah nasib bangsa.
Dejavu 9 tahun lalu bakal terulang lagi. Yang tersisa hanya PPP tapi itu tidak berarti potensi kemenangannya tipis. Pada 2014 memang diatas kertas pak Jokowi jelas sulit menang. Tapi kerja keras partai, tim pemenangan, relawan yang selalu meyakini bahwa pak Jokowi lah orang yang tepat menjadi presiden, kemenangan pun diraih. Ini pertanda, koalisi besar tidak menjadi jaminan bahwa kemenangan akan mudah diraih. Kita semua tahu, Prabowo hingga sekarang tidak pernah berubah. Dia akan menunjukkan wajah aslinya, menutup mata pada apa yang dibutuhkan rakyat.
Sumber : Status Facebook Wulyo Utomo
Comment