by

Opini dari Orang Indonesia yang Tinggal di Prancis soal Pemenggalan Guru

Lalu mengapa tabloid itu tdk ditindak dan ditutup? Prinsip negara Liberté – kebebasan, Fraternité – persaudaraan, Egalite – persamaan. Dijunjung tinggi. Charlie Hebdo tidak melanggar apapun dlm aturan negara. Buat org yg shock dgn kartun2 mereka, seharusnya bisa melihat bahwa tabloid ini jauh – jauh kurang ajar terhdp Tuhan dan nabi agama lain. Termsk agama Katholik yg jd mayoritas di sini. Sudah lihat blm sih kartun Muhamad itu? Di situ nabi menyandang senjata. Itu saja. Bayangkan Jesus saja pernah dikartunkan sdg pesta seks. Memang humor mereka satir dan seenaknya. Istilahnya kl tidak suka, ya sudah. Nggak usah beli. Nggak usah pusing.
Tapi janganlah membunuh apalagi memenggal. Sampai sini cuma yg radikal, yg tdk sependapat.
Bagaimanapun Perancis itu negara Laïque. Sekuler, dimana agama ranah pribadi dan bukan umum. Perancis sdh menderita perang antar agama – Protestan vs Katholik dlm sejarah. Pernah dibawah “kekuasaan” gereja. Lalu bgmn kehidupan agama? Kalian bisa datang dan lihat sendiri. Di sekolah, tdk ada pelajaran agama. Makanya Islam termsk cukup baru namun 9% penduduk Perancis adl muslim. Agama nomer dua. Masjid ada. Perancis menerima 27.000 pengungsi Syria yg sdh ditolak dimana2. Di sekolah publik, kantin pun ada pilihan makanan halal. Kalau muslim pendatang ditanya apk hendak meninggalkan Perancis? jwbnya pasti tidak. Muslim diperlakukan sgt baik di sini. Bahkan org2 dlm list S, yaitu yg potensial melakukan tindakan teroris krn pernah kena Issis misalnya, masih boleh hidup di sini. Jumlah mereka 25.000 an. Keluarga mereka pun kebanyakan dpt tunjangan kehidupan. Miris ya? Atau blo’on pemerintahnya? Pribadi, saya blg iya. Makanya aksi2 teroris sebetulnya merugikan komunitas muslim sendiri krn partai keras spt Front Nasional menyerang dr sisi ini.
Aksi teroris, salah satu puncaknya, 2 minggu lalu saat guru Samuel Patty dipenggal anak umur 18 thn! Guru sejarah ini hanya mengajarkan ttg Liberty press. Sbg pengajar, beliau menunjjukkan kartun tsb. Sempat pdhzl beliau berbaik hati utk murid yg tdk ingin lihat utk keluar kelas. Tyt ada satu murid yg keluarganya list S. Berceritalah. Ramailah ajakan bunuh di sosmed mereka. Lalu muncul si pembunuh usia 18 thn. Menculik dan sempat2nya foto dgn penggalan kepala sang guru.
Bisa dibayangkan betapa shocknya masyarakat Perancis. Seolah2 dasar negara ini jd hilang. Liberte terenggut. Seperti bila Pancasila kita diinjak2 atau apalah falsafah hidup kalian. Bila di sekolah yg seharusnya tempat pendidikan sdh tdk aman lagi. Bagaimana pendidikan penerus Perancis? Bisa semisalkan pelajaran Biologi, sdh tdk boleh lagi menunjukkan alat reproduksi krn pornografi. Mungkin?
Lalu, Macron berpidato. Ini yg dimanfaatkan negara ttt utk menyerang dan memboikot Perancis. Tetapi apk betul penafsiran mereka? Patutkah dipertanyakan Turki py agenda atau tidak? Saya mendengar cuplikannya sampai berulang2. Tdk ada dia mendeskriditkan Islam. Isinya begini:
Islam skrg sedang krisis. Tidak hanya di Perancis tetapi seluruh dunia. Radikalisme dan separatisme dlm Islam, menciptakan ketegangan. Mereka muncul dgn agenda dan politiknya. Existensi mereka semakin lama semakin menciptakan suasana yg keras (redoucir). Ini juga ada di negara2 yg mayoritas Islam. Contohnya Tunisia. 30 thn lalu suasana berbeda dari pada sekarang. Kondisi dlm Islam ini jg terjadi di sini, negara yg dikatakan sdh maju.
Sayang sekali bila masalah menjadi membesar tanpa berusaha mengerti persepsi dan kehidupan dari point of view yg berbeda.
Boikot silahkan… just info, salah satu import terbesar Perancis adl barang2 lux. Bagi yg punya Louis Vitton, Dior, Hermes, silahkan buang atau bakar, jgn cuma taruh tanah, besok2 dipakai lagi
 
 
 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed