Oleh : Ester Nuria Surianegara
Sebagai manusia di medsos kita pernah menjadi sosok yang tak beraturan. Bicara sesuka isi hati, bermain sepanjang waktu, bercanda, maunya menang sendiri, saling mengejek dan mengadu domba, kalau kalah ya marah-marah, suka mengambek (merajuk), senang mengancam, lari kesana – kemari, tidak fokus, tak punya arah, belum bisa mengendalikan “kuda liar” yang ada dalam pikiran dan tangan kaki kita.
.
?? Salah satu bentuk KEBUDAYAAN yang GELAP dari suatu Bangsa dan Negara adalah ketika pribadi masyarakatnya cenderung menjadi sosok yang SUKA MENCELA/ MENCERCA/ dan MENCACI orang lain hanya agar dirinya DIANGGAP LEBIH BAIK/ LEBIH BENAR/ LEBIH MULIA.
.
Sesungguhnya ini adalah LELUCON epistemology paling konyol ketika celaan/ cercaan/ cacian dijadikan sebagai SUMBER KEBENARAN dan ETIKA.
.
Jika kita semua dapat menyadari dan memahami, sebenarnya keadaan Bangsa dan Negara yang mengalami KERUSAKAN MENTAL demikian ini sudah amat sangat DARURAT.
.
Mungkin sudah waktunya bagi para pemimpin umat beragama juga para profesor atau guru besar kembali ke rumah nan mulia-NYA … Yakni rumah yang sarat akan ilmu/ pengetahuan/ dan cahaya yang dapat membimbing kemanusiaan agar selamat dunia akherat … Bukan malah sibuk mendatangi rumah/kediaman para umaro atau pemimpin pemerintahan, juga para pengusaha atau orang-orang kaya yang dianggap memiliki pengaruh.
.
Ingat, Bangsa dan Negara ini dan para generasi penerusnya sungguh membutuhkan PENDIDIK dan GURU yang benar-benar BERKUALITAS sebagaimana MANUSIA PARIPURNA atau INSAN KAMIL.
.
Bangsa ini terlahir jauh sebelum Negara ini lahir.
Negara itu akibat kebangsaan … Bukan sebaliknya.
.
Namun jika Negara didirikan lalu konsep kebangsaan baru dicari … Maka niscaya Negara akan dihuni oleh Bangsa yang RAPUH dan MUDAH HANCUR.
.
Maka dari itu, seluruh aspek kebangkitan … Baik itu kebangkitan beragama, kebangkitan para pemimpin umat beragama, kebangkitan umat, serta kebangkitan Bangsa dan Negara … Semestinya itu semua MENUJU KEPADA Tuhan Yang Maha Esa.
.
Mengapa demikian.?
Karena seluruh instrumen kata dan wacana, perilaku dan budi pekerti, semangat Jiwa dan Rohani … Bisa jadi hanya akan menghabiskan waktu dan usianya di KEGELAPAN Dunia jika bukan menuju kepada-NYA’
.
Presiden Jokowi, Simbol Negara yang wajib kita jaga demi keutuhan NKRI, jangan mudah EMOSI, cukup dengan berbesar hati. Jika setiap hari ada yang MENCACI beliau, MENCELA beliau, MEMFITNAH beliau, dengan apa saja yang mereka sukai.
Presiden Jokowi akan dikenang setiap hari, sebagai Presiden yang mampu membuat banyak rakyat BEGITU PERHATIAN dengan bangsa dan negara ini. Hanya Jokowi Presiden saat ini yang mampu membuat rakyat melek politik dengan berbagai analisanya, semua akan memperkaya sudut pandang kita.
.
.
#EsterNuriaSurianegara
#PenaPendosa.
Comment