by

Mengapa Habib Lutfi Bersedia Jadi Wantimpres

Saya yakin di NU, banyak sekali kiayi yang di bimbing langsung Nabi saw. Maka dari itu para kiyai itu nguwalati. Prof Said Aqil Munawar, menceritakan guru beliau, “Syeikh Yasin Al-Fadani bertemu Rasulullah kapan saja syeikh Yasin mau…”, menayakan keabsahan suatu Hadis secara langsung kepada Rasulullah saw. Kisah ini juga bisa dikonfirmasi langsung, karena nara sumbernya, saksi hidupnya masih bersama kita.

Ini ulama yang semasa dengan kita, bagaimana dengan syeikh Zakariya al-Anshari, Ibn Bajar Asqalani, Imam Suyuthi, Abdul wahab Syarani, Imam Ghazali, Imam Haramain, Imam Baqilani, Tabiin dan Sobatan Nabi? Makanya kiyai NU jarang yang melompati guru-guru mereka langsung ke para sahabat, karena pangkat ruhani mereka tak terbayangkan.

Para ulama kita urusan ‘sepele’ saja menunggu restu Rasulullah saw, apalagi menjadi Wapres atau Watimpres, rasa-rasanya tidak mungkin atas kemauan sendiri. Mereka sudah tidak memiliki الغرض النفسية, kepentingan pribadi, atau tindakan-tindakan untuk memuaskan hasrat.

Orang mungkin melihatnya, Habib Luthfi mendapat mandat dari pak Jokowi, tapi saya melihat beliau sedang menjalankan tugas baru dari Rasulullah saw.

[Urun rembug mengungkapkan kebahagiaan yang sangat atas bersedianya beliau jadi Watimpres Pak Jokowi].

Sumber : Status Facebook Ahmad Tsauri

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed