Dalam konteks kontroversi ini bagaimana menafsirkan secara obyektif pilihan kiai pesantren dengan posisi lembaga?
Hal pilihan politik 17 April 2019 depan, Gontorian memang berbeda dari persepsi, opini & asumsi yang dipahami para alumni umumnya. Gontorian bertekad memenangkan pasangan capres-cawapres 01. Pak Jokowi & Kiai MA. Sementara, ada asumsi berdasar isyarat2 omongan, irsyadat wa al tawjihat, para kiai,dosen, ustadz & santri, umumnya pesantren & kiai alumni mengarah ke capres-cawapres 02. Jelas beda & harus beda.
Apa Gontorian melawan lembaga atau hanya pilihan pimpinan lembaga?Salahkah bila berbeda?Bukankah politik urusan sekuler, nalar & pertimbangan?Kenapa Gontorian melawan arus besar Pesantren Gontor, almamaternya?
Jawabannya ada di bawah ini. Coba baca yang cermat. Mana & siapa yang lebih mendalam konsideran politiknya?Gontorian atau Gontor?Siapa yang lebih berpijak pada nilai & ajaran Islam?Sekalian lihat foto2 para alumni pegiat Gontorian itu. Ada yang kenal?Lintas marhalah kan?Mana fotomu Nib?He he. Saya anak bawang saja. Hidup Gontorians.
Sumber : Status Facebook Mohammad Monib
Comment