by

Mencari Kebijaksanaan

Berangkat dari pemahaman itu sebagai manusia yang hanya mempunyai setetes dari samudera ilmu Tuhan, kita tidak diperkenankan-Nya untuk mencintai dan membenci orang diluar batas, karena bisa jadi orang yang kita cintai saat ini adalah orang yang buruk bagi kita ke depannya, dan orang yang kita benci saat ini boleh jadi adalah orang yang baik bagi kita ke depannya. Maka dari itu cintai, kagumi atau bencilah orang sewajarnya saja, sebab kebenaran sejati tentangnya hanya Tuhan Yang Maha Tau.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Muhammad Rasulullah saw bersabada,” Cintailah orang yang engkau sukai sewajarnya saja, sebab bisa jadi di masa depan ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya saja, sebab bisa jadi di masa depan ia akan menjadi orang yang engkau cintai”. Rahasia kebaikan atau kebenaran seseorang ada dalam pengetahuan Tuhan, sebagai manusia biasa seharusnya kita bersikap yang wajar-wajar saja. Mengkritik orang boleh, melenyapkan orang jangan. Yang wajar-wajar saja…(SHE).

Sumber : Status Facebook Saiful Huda Ems

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed