by

Mempertanyakan Gelar Prof Pada Musni Umar, Rektor Univ Ibnu Chaldun

Oleh : Budi Santoso Purwokartiko

Saya jadi pingin komen soal Musni Umar, rektor Ibnu Chaldun yang gelar profesornya dipermasalahkan. Dia yang getol mendukung taliban, dan juga khilafah serta sering bersuara minor terhadap pemerintah dilaporkan atas gelar profesornya yang kabarnya abal2. Dia mengaku dapat gelar dari universitasnya sendiri (baru tahu ada universitas tempat dia kerja ngasih gelar profesor) dan satu lagi dari Asia e-University Malaysia.

Berarti profesor kehormatan, bukan profesor beneran. Itu pun harus dicatat dalam SK menteri. Gimana runyamnya dunia pendidikan kalau gelar profesor bisa diberikan sembarang universitas lalu tidak dicatat negara? Saya coba telusuri karya akademisnya di Scopus, ternyata namanya tidak ada di database Scopus. Juga saya cari di Sinta (Sains & Technology Index, milik kemendikbud) juga tidak ada namanya.

Saya coba buka google scholar ada beberapa tulisannya muncul dengan beberapa mendapat sitasi (dikutip karya lain) dengan jumlah sangat kecil.

Juga tidak saya temukan karyanya dalam jurnal internasional. Kira-kira Universitas Ibnu Chaldun dan Asia e-University memberi dia gelar profesor karena punya karya apa ya? Berdasarkan pencarian di PDDIKTI, beliau lulus s3 dari Universitas Kebangsaan Malaysia, setidaknya ada paper dari disertasi yang masuk jurnal internasional.

Sumber : Status Facebook Budi Santoso Purwokartiko

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed