by

Masyarakat Resah

 

Masyarakat kita lain lagi. Kalau saya perhatikan, sebagian orang selalu punya alasan menyalakan pihak lain. Sebaliknya juga mudah memberikan pujian dan menaruh harapan kepada pihak lain. Akibatnya mudah menjadi pembenci dan juga Follower. Padahal hidup kita tergantung terhadap diri kita sendiri. Kalau kita berkerja baik dengan skill hebat maka pemberi kerja akan membayar lebih. Orang tidak akan tanya agama kamu apa? Asalnya dari mana. Harga kamu bukan ditentukan oleh agama atau etnis tetapi oleh skill kamu. Barang yang kamu jual laris bukan karena agama atau ras tetapi memang menguntungkan bagi orang lain. Penyebabnya bisa karena harga murah atau kualitas bagus atau tempat jualan yang strategis. Itu aja.

Lebih lagi sikap sebagian orang awam sampai mencela pemerintah untuk ganti presiden. Entah sampai dimana kebencian itu menimbulkan motivasi hebat untuk ganti presiden. Karena mungkin mereka tidak paham bahwa harga barang naik itu terjadi disemua presiden dan pemerintahan. Apakah mereka berharap ganti presiden harga turun? Kalau itu harapan maka benarlah mereka tidak lagi memiliki dirinya. Mereka selalu lupa memperbaiki diri agar punya harga lebih tinggi dari kenaikan harga barang. Karenanya mereka hanya bisa mengeluh dan mudah terprovokasi politisi petualang. Padahal siapapun jadi presiden tidak akan bisa membuat harga turun.

Jadi seharusnya focuslah terhadap diri sendiri dengan terus memperbaiki diri agar berapapun harga naik tidak membuat resah dan tidak jadi masyarakat resah.

 

(Sumber: Facebook Erizeli Bandaro)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed