by

Manfaat Sinar Matahari

Oleh : Budi Santosa Purwokartiko

Karena tiap pagi sekarang antar anak ke sekolah jadi merasakan gimana naik motor terkena hembusan angin pagi yang dingin sekaligus merasakan hangatnya sinar matahari pagi. Saya sering mengamati kanan kiri mereka yang semestinya mendapat pancaran sinar matahari pagi yang sangat bermanfaat tetapi terhalang. Meski sudah lama tahu sinar matahari sangat bemanfaat, saya coba cari lagi informasi soal karunia alam yang luar biasa ini dan dalam banyak hal penduduk tropis sering melupakan karunia ini. Orang bule membayar mahal untuk pergi ke daerah tropis demi mendapatkan kehangatan sinar matahari gratis.

Ada banyak manfaat sinar matahari bagi manusia berikut ini :

1. Mengandung Vitamin D. Penelitian Benefits of Sunlight: A Bright Spot for Human Health oleh M. Nathaniel Mead mengungkapkan Vitamin D yang diserap tubuh akan terakumulasi dalam sel-sel usus, di mana ia meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dan mengendalikan penyerapan kalsium pada tulang. Supplay vitamin D yang cukup melalui paparan sinar matahari sangat penting untuk kesehatan tulang. Tanpa vitamin D yang cukup, tulang tidak akan terbentuk dengan baik. Pada anak-anak, kekurangan vitamin D , menyebabkan penyakit yang menghambat pertumbuhan dan bisa menyebabkan kelainan bentuk tulang, seperti kaki bengkok.

2. Membuat Tidur Lebih Nyenyak. Studi oleh Akita University School of Medicine yang berjudul Less exposure to daily ambient light in winter increases sensitivity of melatonin to light suppression mengungkapkan bahwa mendapatkan sinar matahari yang cukup di siang hari sangat penting untuk tidur yang nyenyak. Sinar matahari dapat meningkatkan kadar melatonin malam hari sehingga membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak.

3. Membantu Kesehatan Mental. Menurut temuan oleh Baker Heart Research Institute dalam Effect of sunlight and season on serotonin turnover in the brain, paparan sinar matahari meningkatkan kadar serotonin dan reseptor dalam otak. Hal tersebut penting karena kadar serotonin yang relatif tinggi menghasilkan suasana hati yang lebih baik dan kesehatan mental yang tenang dan terfokus.

4. Mengurangi Risiko Kematian. Dalam sebuah penelitian di Swedia yang terbit dalam Journal of Internal Medicine berjudul Avoidance of sun exposure is a risk factor for all-cause mortality: results from the Melanoma in Southern Sweden cohort, risiko kematian menjadi dua kali lipat bagi orang yang menghindari paparan sinar matahari dibandingkan dengan orang yang terkena paparan sinar matahari tertinggi.

5. Menurunkan Darah Tinggi. Sinar matahari dapat menurunkan tekanan darah menurut penelitian berjudul Association of sun and UV exposure with blood pressure and cardiovascular disease: A systematic review oleh University of Auckland. Ketika sinar matahari mengenai kulit Anda, tubuh Anda melepaskan sesuatu yang disebut oksida nitrat ke dalam darah Anda. Senyawa ini menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Menjaga tekanan darah agar tetap normal dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

6. Meningkatkan Fungsi Otak. Studi berjudul Effect of sunlight exposure on cognitive function among depressed and non-depressed participants: a REGARDS cross-sectional study menemukan bahwa kekurangan sinar matahari kronis menyebabkan gangguan kognitif. Studi lain oleh University of Liège di Belgia menemukan, berjemur sebentar di bawah sinar matahari secara substansial dapat meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan berpikir. Kewaspadaan itu disebabkan oleh peningkatan aktivitas di bagian otak yang disebut thalamus. Panjang gelombang tertentu yang ditemukan dalam sinar matahari dapat mempengaruhi aktivitas struktur otak sehingga meningkatkan kewaspadaan.

7. Mencegah Gigi Berlubang. Penelitian William B Grant dalam A review of the role of solar ultraviolet-B irradiance and vitamin D in reducing risk of dental caries mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari dapat meningkatkan kadar vitamin D dan dapat mengurangi kerusakan akibat gigi berlubang. Penelitian juga menemukan bahwa orang yang tinggal di lokasi yang cerah memiliki lebih sedikit gigi berlubang.

8. Mencegah Rasa Mengantuk. Sinar matahari dapat menyebabkan mencegah rasa kantuk yang signifikan menurut penelitian oleh University of Helsinki berjudul Effects of bright light on sleepiness, melatonin, and 25-hydroxyvitamin D(3) in winter seasonal affective disorder. Efek anti-kantuk tersebut dihasilkan karena sinar matahari merangsang produksi dopamin dan orexin dalam tubuh yang membuat tubuh tetap terjaga.

9. Menurunkan Berat Badan. Ketika kulit Anda terkena sinar matahari yang mengandung ultraviolet (UV), tubuh akan mulai mengubah kolesterol yang ada dalam tubuh menjadi Vitamin D. Menurut sebuah studi oleh University of Alberta Faculty of Medicine & Dentistry yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, sinar matahari mampu menurunkan berat badan dengan menyusutkan sel-sel lemak.

10. Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Peneliti dari Georgetown University Medical Center telah menemukan bahwa sinar matahari, melalui mekanisme khusus memberi energi pada sel T yang memainkan peran sentral dalam kekebalan manusia. Temuan tersebut menunjukkan bahwa sinar matahari secara langsung mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh dengan meningkatkan gerakan sel. Sel-sel perlu bergerak untuk melakukan pekerjaan mereka, yaitu mencapai tempat infeksi dan mengatur respons kekebalan tubuh. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa sinar matahari memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berjemur di bawah sinar matahari sangat disarankan untuk menjaga kesehatan.

11. Meningkatkan/menimbulkan rasa bahagia.

Sinar matahari berpengaruh terhadap suasana hati karena berpengaruh terhadap zat serotonin dalam tubuh yang menjaga kita dalam suasana hati yang baik dan tetap segar. Paparan sinar matahari akan merangsang otak untuk memproduksi serotonin dalam tubuh. Zat ini membantu dalam mengatur perasaan hati seperti bahagia, sedih, nyaman, cemas, nyeri, dan lainnya. Sebaliknya apabila kandungan zat dalam tubuh rendah bisa mempengaruhi suasana hati menjadi tidak nyaman. Itu mengapa ketika paparan matahari kurang, misalnya saat mendung atau hujan, suasana hati kita kerap merasa gelisah, sendu, atau galau.

Di Belanda kabarnya saat musim dingin angka bunuh diri meningkat.

Terus terang saya khawatir dengan kesehatan ibu2 Indonesia dan anak yg dilahirkan karena kurangnya serapan vit D dari sinar matahari.

Sumber : Status Facebook Budi Santosa Purwokartiko

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed