by

Luar Biasa! Jokowi Bangun Bandara di Pulau Paling Ujung Indonesia, Miangas, Begini Hasilnya

Laksamana Pertama TNI Susel pun mengatakan bahwa pihaknya sudah mengerahkan personel prajurit, kapal laut dan kapal selam di perairan sekitar Miangas. Arifaini Nur Dwianto juga tidak ingin kalah di dalam menunjukkan kebolehannya di dalam pengintaian TNI AU dari udara secara akurat.

Setelah rapat selesai, Olly dan para pejabat tinggi sipil militer datang blusukan ke tengah-tengah masyarakat dan menuju pos-pos keamanan dari polisi, TNI AD, AL, dan AU.

Semangat blusukan Jokowi tertular kepada gubernur Sulawesi Utara dan para jajaran. Mereka datang blusukan bukan untuk sesuatu hal yang bersifat “cari muka”, melainkan memang ingin mengenal betul situasi dan kondisi yang ada pada saat itu. Kepada masyarakat Miangas, Olly pun mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat memerhatikan pulau ini.

Tentu 750 masyarakat yang berada di pulau tersebut mendapatkan semangat yang lebih lagi, karena mungkin saja, mereka baru pertama kali diperhatikan oleh presidennya. Apa yang dikatakan oleh Olly kepada masyarakat di sana adalah bahwa mereka harus cerdas dan harus benar-benar merasa bahwa mereka adalah orang Indonesia, bukan orang minoritas.

Dalam sesi tanya jawab, ada seorang yang dituakan oleh masyarakat Miangas menyatakan bahwa para warga berketetapan hati terhadap NKRI dan Pancasila sebagai harga mati. Tentu kita sebagai warga Indonesia yang hidup di kota besar, harus belajar dari orang-orang yang ada di pinggiran Indonesia.

Mereka yang hidup di ujung Indonesia, justru merupakan orang-orang yang paling rentan mendapatkan pengajaran maupun ideologi dari negeri tetangga. Namun ternyata itu adalah hal yang sangat salah.

Justru orang-orang yang tinggal di sisi terujung negara Indonesia, rata-rata memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. NKRI yang adalah harga mati, tentu harus kita aminkan bersama-sama. Masih banyak orang-orang Indonesia yang merasa bahwa ideologi Pancasila merupakan ideologi yang harus diubah.

Mereka yang hidup di ujung Indonesia, benar-benar mengalami bagaimana tekanan dari pihak luar. Baik dari sisi ideologi, identitas, karakter kebangsaan mereka, dan banyak hal, membuat mereka harus memperjuangkan kesatuan dan ideologi Indonesia.

Mereka yang ingin mengganti Pancasila dengan ajaran lain, tentu sekali-sekali harus berlibur. Sering kali kita mengatakan bahwa orang semacam itu kurang piknik. Saya setuju dengan hal tersebut, mereka harus piknik dan belajar bagaimana sikap seorang nasionalis, kepada warga Pulau Miangas.

Terima kasih Pak Jokowi sudah menjadi pemersatu Indonesia, bukan hanya Pulau Jawa, namun seluruh pulau di Indonesia, berhasil dipersatukan oleh Pak Jokowi, melalui kebijakan-kebijakan yang dilakukan. Saya tidak habis pikir, Pak Jokowi sampai rela datang jauh-jauh ke pulau terujung, hanya untuk mempersatukan harga minyak, membangun infrastruktur, dan mendirikan bandara.

Kita tahu bahwa penduduk di pulau-pulau terujung Indonesia, dihuni oleh sedikit orang. Namun Pak Jokowi rela dan memang ingin mempersatukan Indonesia tanpa ada keuntungan politik sama sekali bagi Pak Jokowi. Merdeka! NKRI harga mati!

Betul kan yang saya katakan?

Sumber : Hysebastian

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed