by

Lifestyle Ibu Negara VS Istri Pejabat Polri

Oleh : Rouli Rajagukguk

Beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajaran pejabat Kepolisian RI mulai dari, tingkat Polres, Polda sampai Mabes Polri. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo memberi arahan ataupun masukan kepada seluruh pejabat Kepolisian yang sedang mejabat sekarang ini.

Ada satu yang menarik perhatian saya ketika Presiden Jokowi memberi arahan kepada Pejabat Kepolisian, yaitu tentang gaya hidup para pejabat Kepolisian RI mulai dari tingkat Polres, Polda maupun Mabes Polri. Rupanya Jokowi sangat geram melihat gaya hidup glamor para pejabat maupun istri para petinggi Polri yang selalu menampilkan gaya hidup mewah di media sosial mereka.

Saya coba melihat penampilan Ibu Iriana Jokowi yang merupakan Ibu Negara bagi rakyat Indonesia, penampilannya yang sangat sederhana Ibu Negara tidak mengurangi martabat dari seorang Ibu Negara. Bahkan dari kesederhanaan itu, sebagaian besar rakyat Indonesia sangat respect dengan penampilan Ibu Iriana.

Berbeda sekali dengan istri petinggi Mabes Polri, saya melihat di salah satu akun media sosial istri Petinggi Mabes Polri yang mempertontonkan gaya hidup mewah sang istri bersama suami. Sedikitpun tidak ada rasa iri, tapi sangat berbanding terbalik dengan gaya hidup Ibu Negara.

Saya sangat setuju dengan Presiden Jokowi, bahwa penampilan tidak bisa meningkatkan kepercayaan publik kepada Kepolisian RI, tapi justru akan menghilangkan kepercayaan publik kepada instansi Kepolisian RI yang kita cintai bersama.

Mungkin ini salah satu pekerjaan rumah bagi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit yang segera harus membenahi karakter kehidupan pejabat Polri beserta keluarga. Saya sangat percaya kepada Kapolri yang bekerja keras membawa Institusi Kepolisian lebih Profesional, Transparan, Tegas dan lebih Berwibawa.

Di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit masyarakat melihat bagaimana bobroknya instirusi Kepolisian RI. Mulai dari arogansi atasan sampai-sampai membunuh anak buahnya sendiri, para pejabat Polri melindungi para mafia, sampai yang paling haram pun dilakukan oleh petinggi Polri yaitu memakai sekaligus mengedarkan NARKOBA jenis sabu-sabu. Betapa hancurnya rakyat melihat kondisi institusi Polri saat ini, dan saya tidak pernah mengharapkan hal ini terjadi di institusi Polri sebagai lembaga negara yang mengayomi rakyat Indonesia.

Tapi, disini saya melihat kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang berhasil membongkar permainan jahat di internal Polri. Sebagai Kapolri, beliau bisa saja menutupi semua kebobrokan anak buahnya. Namun sebaliknya, Kapolri membuka semua dengan terang menderang agar masyarakat tahu bagaimana proses penindakan tegas di internal Kepolisian ke para penjahat di internal Kepolisian.

Saya pikir, Kapolri berhasil melakukan bersih-bersih di internal Kepolisian. Tapi tentunya program bersih-bersih ini belum maksimal, masih banyak lagi oknum pejabat Polri yang suka membeking para mafia dan memeras rakyat. Mungkin Kapolri harus memaksimalkan fungsi Propam sebagai garda terdepan dalam memberangus para oknum jahat yang berlindung di seragam kebesaran Polisi.

Salam sehat,

Sumber : Status Facebook Rouli Rajagukguk

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed