by

Konser Zakir Naik

Kalian mendengar Zakir Naik hanya supaya bisa tidur nyenyak, berselimut keimanan kalian sambil mentertawakan kesesatan keimanan umat lain. Kalian tidak pernah berpikir bagaimana kalian juga sesat di mata keimanan orang lain. Lalu kalian bangga, sezalim-zalimnya kalian tapi tetap masuk surga asal beriman. Surga mana ? Jika surga yang dimaksudkan itu disaat batang Zakar Naik, itu betul

Jika kalian jijik melihat ular, pernahkah kalian berpikir, bahwa ular pun jijik melihat kalian. Begitulah kira kira benang merahnya

Islam seperti apa yang ditawarkan Zakir Naik ?, Islam yang menyalah-nyalahkan ajaran umat lain ?, Islam yang menganjurkan menggendong panci hanya untuk menghancurkan rumah ibadah umat lain ?, Islam tukang koreksi kitab suci umat lain ?, Islam yang tidak mencintai tanah air ? Khilafah solusinya ? Itulah intinya

Tolong sampaikan ke Zakir Naik, urusi saja umat Islam di Timur Tengah yang hijrah ke negeri kafir karena perang tak berkesudahan. Urusi saja apa sumbangsih umat Islam untuk peradaban dunia di masa depan. Sampaikan ke Zakir Naik, urusi saja umat Islam agar tidak menjadi horror negara-negara di dunia. Urusi saja umat Islam yang hanya menjadi cheerleader dalam penguasaan teknologi dan perekonomian dunia

Sudahlah, jika anak-anak berumur belasan tahun takjub dengan Zakir Naik itu wajar. Tapi jika sudah bau tanah atau umur sudah 1/3 abad masih kagak bisa nalar mana Islam, mana pedagang agama, mana Industri ceramah yang ujung-ujungnya duit, itu artinya sudah tanda-tanda pekok stadium 2

Satu lagi, jangan berhenti belajar hanya pada Zakir Naik saja, nanti “pekok awet”, masih ada Mbah Mustafa Bisri, Emha Ainun Nadjib, Quraish Shihab, Habib (asli) Luthfi bin Yahya, dan banyak lagi”

Krik, krik, krik,…telponnya wafat..

 

Sumber; Facebook De Fatah

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed