by

Kondisi di Kedalaman 850 m dpl

Oleh : Cahya Naurizza

KRI Nanggala 402.Sebelumnya, saya tak pernah tahu apa itu.

Maka, saat saya menyimak kabar langsung dari status submissed menjadi subsunk (karena saya baru lihat beranda fb) yang saya lakukan pertama kali adalah gugling tentang apa itu KRI Nanggala, untuk apa, spesifikasinya gimana, tugasnya apa, pasukan yang ada dalamnya kriterianya harus bagaimana. Lalu baru gugling dan ngeyutub tentang kronologi kejadian. Respect terhadap mereka yang bertugas, apalagi melihat foto sholat berjamaah di tengah laut, terharu dan merinding.Apalagi ketika melihat wawancara dengan seorang ahli yang membahas soal efek berada di kedalaman 700- 800m selain soal keterbatasan oksigen, juga soal tekanan yang besar yang bisa menghancurkan kapal yang seolah diremas dengan tekanan 70-80 bar.

Diremas. REMAS.Mebayangkan kapal berbobot 1200 ton diremas itu, merinding. Kemudian bagaimana barang-barang otentik itu ditemukan dan mengindikasikan kondisi kapal, soal evakuasi yang sulit jika para awak kapal sudah tidak bisa berbuat apa-apa, karena pintunya harus dibuka dari dalam. Termasuk buah simalakama dari kapal selam, kemungkinan sulit dideteksi karena kapal selam memang didesain untuk tidak terdeteksi.

Semakin menjadi ketika mulai melihat tentang beberapa keluarga korban yang menunggu kabar. Ada yang pengantin baru, ada yang istrinya sedang hamil, ada yang teruuus menggenggam ponsel berharap ada kabar baik. Yang paling membetot perasaan tuh video balita yang mengunci Ayahnya di kamar, tak boleh berangkat. Duh teriris melihat Sang Ayah yang tertawa sambil meladeni si anak, kebayang ini video terakhir yang akan terus diputar ulang dan mungkin menjadi kenangan mendalam terutama kelak saat sang anak dewasa Innalillahi wa innailaihi rooji’un…

.Turut berduka sedalam-dalamnya. In syaa Allah wafat dalam sebaik-baik keadaan, dalam rangka menjalankan tugas, berpulang dengan sebab yang dikategorikan syahid apalagi terjadi di bulan mulia. Menjadi wasilah pemberi syafaat bagi keluarga.Semoga keluarga yang ditinggalkan Allah karuniakan kesabaran, kekuatan dan ketabahan. Aamiin.Selamat jalan pejuang, selamat jalan perwira.On Eternal Patrol: Sedang dalam misi patroli untuk selamanya.”They didn’t die, they commence their final mission, to guard the seas for eternity.”Selamat jalan putra terbaik bangsa

Terimakasih telah menjaga kami.Terima kasih telah menjaga NKRI.Jalesveva Jayamahe. Di laut kita berjaya.Berjaya karena kalian dikaruniakan kesyahidan.Salam takzim sepenuh cinta

Sumber : Status Facebook Cahya Naurizza

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed