by

Ketololan Ternyata Menular

Tapi saya harus punya data lengkap. Karena buku saya terbit dalam 6 bahasa: Indonesia, Inggris, Tamil, Mandarin, Spanyol, dan Prancis, saya harus dilengkapi data-data dari kawasan yang menggunakan bahasa tersebut. Ada datanya?

Ada. Sebuah perusahaan di Tel Aviv menyediakannya. Dengan lobby tertentu, dan setelah memeriksa saya habis-habisan, mereka bersedia menjual data tersebut dengan harga $1.1 juta. Saya langsung melapor ke boss agar dia yang eksekusi pembeliannya.

Selanjutnya, agar updated, mesin saya akan membaca ciapan, posting-posting baru, dari media sosial, yang dikirim dari kawasan 6 bahasa itu. Bisa? Mungkin?

Sangat mungkin. Legit. Legal. Semua posting Anda di medsos bisa dibaca siapa pun, bisa disedot, dan dari situ mesin saya akan menganalisis sekaligus belajar darinya.

Kalau si kunyuk Sahat Siagian tahu mencari dan membeli data, apalagi Polri dan organisasi pemerintah. Mereka lebih ahli daripada saya, networknya lebih luas.

Jadi, berhentilah meracau. Dalam 5 menit setelah foto atau video Anda berkoak-koak, polisi langsung tahu siapa Anda. Selanjutnya adalah urusan administrasi: surat tugas, surat perintah penjemputan, dan lain-lain. 1-2 hari Anda sudah mondok di kantor polisi.

Kalau Anda memang sudah siap dipenjara, sila teruskan. Polri sudah tak segan mengurung Anda.

Dan kalau kerusuhan meledak pasca pengumuman KPU tanggal 22 Mei, mesin saya sudah tahu berapa taksiran jumlah korban yang akan jatuh.

Mau terus menjajal kekuatan negara ini?

Sumber : Status Facebook Sahat Siagian

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed