Oleh : Gunadi
Polisi & penceramah itu seharusnya adalah org2 baik. Tapi yg namanya “seharusnya” itu bukan sesuatu hal yg sifatnya pasti, karena mrk manusia juga yg pasti mempunyai masalah dlm hidupnya. Kita aja beranggapan kalau hidup mrk selalu baik2 aja, dan apa perkataannya selalu benar. Ini cara pandang yg salah memandang seseorang hanya dari profesi, jabatan, dan status sosial.
Seorang jendral penegak hukum Sambo mengatakan kpd juniornya bharada E, “Kamu yg tembak Joshua ya, nanti saya yg back up kamu. Klo sy yg nembak dia, nanti siapa yg back up?”
Bharada E menuruti kemauan FS menembak dan terjadilah masalah yg lbh besar kpd dia & keluarganya.
Di lain tempat seorang guru mengajarkan muridnya, “Bahwa memerangi para penegak hukum, krn KUHP itu syirik, buatan manusia. Memerangi mrk adalah jihad, dan andai mati terbunuh adalah mati syahid, tempatmu di Surga. Kamu siap menegakkan syariat agama?”
“Siap Guru, tapi kenapa bukan guru yg melakukan?
“Kalau kamu yg melakukan, sy akan mendoakan kamu. Tp klo sy yg melakukan siapa nanti berdoa utk sy?”
Si murid kemudian menuruti kemauan gurunya, entah mati atau tertangkap, yg jelas si murid & keluarganya akan mendapat musibah yg besar.
Apa benang merahnya? Apapun perintah yg buruk, sekalipun datang dari sosok yg tampak baik, jangan pernah diikuti.
Sumber : Status Facebook Gunadi
Comment