by

Jokowi : Kuasai Nikel, Maka Kau Akan Kuasai Dunia

Boss besar atas peristiwa ini sudah pasti berada diluar. Mereka pandai menggunakan proxy dan membuat kekacauan.

Isu tentang banyaknya pekerja China di Morowali saat pemilu lalu, tidak berdiri sendiri. Ada benang merah dengan kepentingan asing.

Ya Morowali, disana langkah pertama bangsa Indonesia berjuang menguasai kemampuan menyimpan energi dimulai.

Disanalah saat ini mata dunia sedang melihat dengan was-was bagaimana Indonesia 10-20 tahun kedepan.

Meminjam kalimat Neil Amstrong, ini langkah kecil manusia, namun lompatan besar bagi Indonesia.

Siapa mampu menguasai energi, dan memiliki tehnologi menyimpannya kemudian memiliki bahan baku utama penyimpanan energi tersebut, sudah pasti akan menguasai dunia.

Dan ingat,,, Indonesia saat ini memiliki peluang itu.

Maka menjadi nyambung bila EU dan US begitu sibuk bikin kisruh Indonesia sesibuk mereka saat awal Suriah.

Isu syiah dan suni ditebar di suriah, Isu tentang China dan PKI ditabur di Indonesia.

Jelas ini bukan tentang agama. Bukan pula tentang ideologi. Ini tentang sumber daya alam langka dan strategis. Sestrategis masa depan kelangsungan sebuah bangsa.

Berbicara tentang energi masa depan pasti bicara tentang energi listrik. Suatu saat nanti, semua akan digerakkan oleh tenaga listrik.

Mobil pribadi, traktor untuk tambang sampai pertanian, drone, alat rumah tangga bahkan sampai kebutuhan alat teansportasi masal. Semua berbasis listrik.

Nikel bukan penghasil energi. Nikel adalah komponen utama pembuatan baterai lithium yang dibuat untuk menyimpan energi.

Nikel bila dalam teori ekonomi adalah sebuah bank sekaligus uang elektronik. Sementara minyak adalah uang tunai tanpa bank.

Terserah anda, mau pegang uang tunai atau uang elektronik. Semuanya berguna. Namun dimasa depan, mungkinkah anda masih membawa dompet tebal?

Negara penguasa minyak dan sangat maju, selama ini seperti mengandalkan uang tunai dalam menghasilkan energi.

Minyak diambil kemudian dibakar dan menghasilkan tenaga atau energi dan kemudian hilang.

Saat butuh tenaga lagi, bakar lagi, ambil lagi dan hilang lagi. Demikian seterusnya sampai habis.

Nikel sebagai bahan baku utama baterai, memiliki fungsi berbeda. Dia menampung dan kemudian menyalurkan bila dibutuhkan. Tenaga itu selalu dapat diisi ulang seperti saldo dalam perbangkan. Dia tidak pernah habis. Dia adalah bank energi siap saji.

Tenaga itu kelak didapatkan dari matahari, air dan angin dengan jumlah sangat melimpah dan yang pasti, tidak terbatas.

Konsep bank inilah yang harus dimiliki oleh mereka. Tidak dapat memiliki dengan baik-baik, ya direbut. Itulah gambaran bagaimana cara kerja mereka.

Tanpa bank ini mereka (negara maju) hanya menjadi folower.
Mereka tidak mungkin memimpin seperti saat ini mereka lakukan.

Alhamdulilah, puji Tuhan, matur sembah nuwun Gusti, pabrik baterai di morowali tersebut akhirnya dibangun.

Ada Mercedez, Hyundai bahkan Iron man si Elon Musk pemilik Tesla konon terlibat didalamnya. Elon Musk sang jagoan tehnologi kekinian.

Dari investor tersebut, alih tehnologi akan berjalan. Tenaga terampil Indonesia pelan tapi pasti akan meningkat secara signifikan.

Kabar bahwa implementasi peraturan pemerintah tentang rencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dunia telah dan sedang digenjot.

Jokowi melalui menteri keuangan Sri Mulyani sedang terus menggenjot aturan dan perundangan sekaligus insentif pajak yang poin utamanya adalah menarik investor dengan mudah.

Komponen baterai mencapai 40% lebih dari keseluruhan part mobil listrik. Disisi lain, bahan dasar baterai berupa nikel ini tersedia melimpah di Indonesia. Kondisi inilah yang membuat investor sekaligus pemilik tehnologi tertarik berinvestasi.

Dari sini dapat kita lihat, bahwa Tesla, Hyundai bahkan Mercedes Benz bukan tidak mungkin bahwa suatu saat nanti akan menempatkan Indonesia sebagai basis produksi mobil listriknya. Saya sangat yakin bahwa ini hanya masalah waktu saja.

Bagaimana dengan gugatan EU di WTO?

Dalam hati saya berguman “cie,,,cie… yang dulu ngebossin demo, sekarang minta tolong WTO ni yeee,,,,”

Pesiden jokowi dengan sangat tegas berkata “Hadapi…!! siapkan lawyer terbaik”.

Presiden sangat bervisi kedepan. Beliau sangat memahami pentingnya fase ini bagi lompatan status bangsa ini. Bangsa ini harus dan pasti menjadi negara besar bila mampu melewati ini dengan baik dan bijak. Bangsa ini tidak boleh lagi menyiakan momen emas seperti era 70an saat booming minyak.

Tidak boleh ada sedikitpun ruang bagi rasa takut apalagi minder. Kita adalah bangsa yang besar. Bangsa yang diberi anugerah kekayaan alam melimpah. Kekeyaan itu harus menjadi milik bangsa dan dipergunakan sebesar besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Jelas sudah, ekspor nickel ore ke eropa adalah bentuk pengkhianatan terhadap UUD 45. Jangankan hanya melawan gugatan EU di WTO, melawan seluruh duniapun kita harus lakukan bila demi martabat dan masa depan bangsa.

Tidak ada salahnya kita bermimpi menjadi negara paling maju didunia. Sumber alam kita berlimpah. Jumlah rakyat sangat mencukupi. Luas wilayah dan kesuburan tanah kita sangat mendukung itu semua.

Salam

Sumber : Status facebook Muhammad Hanif

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed