Oleh : Fadly Abu Zayyan
Partai Politik yang pertama kali mengumumkan Bacapres dan koalisinya adalah Nasdem. Yang menarik, Nasdem langsung “mengamankan” Anies Baswedan sebagai Bacapres, sedangkan Gerindra juga langsung “mengikat” PKB sebagai partai koalisinya.
Jika saja..
Anies Baswedan tidak langsung diamankan Nasdem, maka kemungkinan yang akan menjadi bohir dan nahkoda koalisi adalah Demokrat. Dan jika itu terjadi, maka Demokrat akan lebih leluasa menentukan siapa Bacapres dan Bacawapres dalam koalisi. Dan karena Anies Baswedan tidak memiliki Partai Politik, sangat mungkin ia justru berada di posisi Bacawapres mendampingi AHY. Itulah kenapa Anies lebih memilih Nasdem daripada Demokrat. Bahkan selain itu, bisa jadi Nasdem dan Anies justru sedang berkolaborasi menghadang Dinasti Cikeas. Buktinya, hingga saat ini pengumuman Bacawapres Koalisi Perubahan, dan AHY yang digadang-gadang Demokrat, justru tak kunjung dilakukan.
Jika saja..
Pengumuman Koalisi Perubahan nantinya tidak mengusung AHY sebagai Bacawapres, koalisi terancam bubar. Demokrat akan menjajaki koalisi dengan partai lain yang mau mengakomodasi AHY. Dan sayangnya, Partai selain PKS yang memungkinkan untuk diajak bergabung sudah dikunci oleh Prabowo dan Jokowi. Itulah kenapa PKB sudah lebih dulu diamankan oleh Prabowo dan 3 Partai sisanya diamankan Jokowi dalam KIB. Ibarat permainan catur, sudah skak mat Demokrat!
Jika saja..
PKB tidak diamankan Prabowo, sangat besar kemungkinan Muhaimin akan digandeng oleh Demokrat untuk dipasangkan dengan AHY. Cikeas akan all out dengan “unlimited budget” karena menganggap basis massa PKB dari kelompok NU jumlahnya signifikan sebagai elektoral.
Jika saja..
Ganjar Pranowo tidak segera dideklarasikan oleh PDIP dan elektabilitasnya terus turun akibat penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, maka ia akan dirangkul oleh KIB untuk digandengkan dengan Prabowo melalui koalisi besar. Sebagai pengganti Ganjar, kemungkinan PDIP akan mendeklarasikan Puan Maharani.
Jika saja..
PPP tidak segera didorong bergabung dengan PDIP pasca deklarasi Bacapres Ganjar, mereka bisa saja terus dilobi untuk menggenapi syarat minimal 20% kekurangan koalisi Demokrat dan PKS jika tiba- tiba Koalisi Perubahan bubar di tengah jalan.
Jika saja..
Megawati tetap mengusung Puan Maharani menjadi pendamping Ganjar Pranowo karena memang sudah memenuhi syarat minimal, maka Ganjar harus punya nyali!
Inilah Cerita Politik Jika Saja. Jadi gak usah terlalu serius apalagi baper saat membacanya.
Sumber : Status Facebook Fadly Abu Zayyan
Comment