Oleh : Handry Winata
Kamu bertanya minta bukti. Ini jawabannya. Ini baru satu ya. Jutaan rakyat Indonesia bisa cari jejak digital Pilkada DKI 2017,”
Bagaimana jasad seorang nenek ditelantarkan warga usai memilih Ahok, yang kala itu menjadi lawan Anies di Pilkada DKI 2017 ???
Atas hal itu, Niluh memberi komentar keras. Ia bahkan bertanya balik dan meminta bukti ke Anies Baswedan jika dirinya bukan bapak politik identitas.
Izin bertanya balik. Mana buktinya bahwa kamu bukan bapak politik identitas?. Mana buktinya kamu bukan seperti julukan yang disematkan padamu?,” tanya Niluh Djelantik.
Dia juga meminta Anies Baswedan mengecek jejak digital selama Pilkada tahun 2017 silam. Niluh Djelantik juga mencoba mengingatkan kembali beberapa tahun silam. Saat itu dirinya dijuluki sebagai pendukung penista agama karena mendukung Ahok.
Kami memaafkan. Tapi kami tak akan pernah melupakan peristiwa yang membuat kami terpecah-belah oleh SARA. Aku ada disitu turut memperjuangkan anak bangsa yang mewakili integritas dan prinsip hidup yang kami punya. Dia representasi bahwa siapapun kamu, sukumu, keyakinanmu, kalau kamu tulus mengabdi untuk rakyat termarjinalkan, maka kamu berhak jadi pelayan kami. Yang jelas pelayan rakyat itu bukanlah kamu,” tegas Niluh Djelantik
Sumber : Status Facebook Handry Winata
Comment