Oleh : Mamang Haerudin
Prinsipnya dalam segala hal adalah proporsional. Jadi pengajian kalau over dosis juga sebaiknya tidak dilakukan lagi. Tidak boleh berlebihan dan apalagi kalau sampai mendegradasi dari niat awal. Yakni ketika pengajian dijadikan gaya hidup yang berpotensi hedonis yang jauh dari kebutuhan ukhrawi. Dalam istilah Megawati tetap harus ada manajemen rumah tangga yang baik agar segala sisi kehidupan rumah tangga masing-masing kita tidak timpang. Bagaimana hak dan kewajiban berjalan beriringan.
Termasuk pengajian yang over dosis adalah pengajian yang menghabiskan dana umat ratusan sampai miliaran rupiah. Pengajian yang rupanya sekadar kumpul-kumpul banyak orang dan di saat yang sama tidak ada korelasinya terhadap tranformasi sosial. Saya pikir, pengajian itu tetap penting, seperti saya di Desa sendiri punya pengajian rutin dua Minggu sekali, jadi sebulan cuma dua kali pengajian. Dua kali dalam sebulan pun konsep pengajiannya didesain secara agak berbeda. Nyaris pengajian hanya berlangsung mulai dari jam 1 siang sampai jam setengah 3 sore. Pengajian yang orientasinya adalah pemberdayaan.
Bagaimana ke depan pengajian yang harus dikembangkan adalah pengajian yang kontekstual dengan zaman, mampu menjadi pelipur dahaga spiritual, dan berlanjut pada dakwah bil hal. Jadi jangan sampai pengajian itu asyik sendiri saja. Kumpul-kumpul, dibagi snack, lalu bubar. Dan yang paling penting lagi adalah bagi umat Muslim yang istikamah ke pengajian, maka harus bisa menjadi uswatun hasanah atau teladan yang baik. Jangan sampai pengajian malah menjadi boomerang bagi diri sendiri.
Selalu ambil hikmahnya. Termasuk dalam menyikapi viralnya potongan video Megawati. Pahami video itu secara utuh menyeluruh. Dan saya tidak kepentingan apa-apa dengan Megawati. Tidak sedang membela secara membabi buta atau sebaliknya, mencela. Mari kita kembalikan makna dan manfaat pengajian pada hikmah utamanya. Pengajian tidak ada yang salah, yang berpotensi salah adalah orang yang mengadakan dan ikut pengajian. Semoga ritual ibadah dan amal baik kita ke depan akan semakin bermanfaat bagi umat.
Wallahu a’lam
Sumber : Status Facebook Mamang M Haerudin (Aa)
Comment