by

Hajar Impor, Merdeka!

Oleh : Arfi’an Fuadi

Jadi ceritanya beberapa bulan yg lalu, Kami bersama PT. INKA Madiun sepakat untuk sama2 meng-hajar import dan mengalihkan kegiatan inovasi dan produksi di lembaga2 pendidikan vokasi. Project pertama yg di deploy adalah Kursi. Kursi, tapi bukan sembarang kursi ya. Ini kursi kereta api executive, yg bisa muter2, reclining, dll. Biasanya kursi ini di import dari Taiwan.

Alhamdulillah, kursi2 nya sudah mulai dibikin. Proses panjang mulai dari design, development, prototyping, refinement dll bisa diselesaikan dalam kurang dari 3 bulan. Ini sudah tahap terakhir, yaitu manufacturing dan final QC (QC atau quality control dilakukan 2 kali), InsyaAlloh bulan ini (atau max bulan depan) semua pesanan kursi ini sudah bisa ter-deliver.

Oiya, ini bukan project “copas” atau Copy Paste lho ya. Pokoknya goals nya product ini better-cheaper-faster. Ini bener2 di design sesuai dg permintaan INKA yg sudah sesuai dg agreement dg PT KAI. Dan yg menurut Kami istimewa adalah project ini di handle oleh anak2 semester II.

Designer utamanya namanya Salsabilah Hanifah. Cewek nih, Women in Engineering. Baru duduk di semester 2. Nha, pada bagian Process Engineer, namanya Dian Risky, masih duduk di semester 2 juga, tapi kelihatannya beda kelas, jurusan sama. Pokoknya lakon dari project kursi kereta ini, ya dua anak muda tersebut. Teman2 mereka yg bantu ini itu banyak sekali. Ada yg bagian tukang belanja, setting, dan lain2. Nanti kapan2 Saya bahas satu2.

Untuk handle dan deliver project ini, tak jarang mereka pulang lebih dari jam 10 malam (wlpn dari habis maghrib sudah rajin saya suruh pulang). Dikerjakan di SMK-SMK dan Politeknik2 mitra Kami. Menurut Kami, ini adalah patriotisme. Bentuk kecintaan mereka terhadap tanah air yg luar biasa ini. Mungkin ini jalan perjuangan yg mereka pilih, instead of berlenggak-lenggok di trotoar/zebra cross spt yg katanya menjadi viral kemarin.

Wlpn Kami masih banyak membantu, Kami yakin, suatu saat SMK-SMK dan Politeknik2 ini akan bisa mandiri. Tidak hanya membuat, tapi ikut ber-inovasi. Product hasil design dan manufacturing mereka pun, bisa di adu dg product2 import itu. Better, cheaper, faster pokoknya. Jelas, TKDN 40% lebih, sangat amat mudah.

Kami membayangkan, suatu saat nanti, teknologi2 yg dibilang “canggih” itu, akan mereka taklukan dg mudah.

Terus terang, dari mereka, Kami, para Senior DTECH-ENGINEERING menjadi tambah yakin. Yakin, Indonesia masih punya harapan yg besar sekali untuk maju. Masih banyak generasi2 muda yg bisa diharapkan untuk memperjuangkan negrinya. Memperjuangkan untuk mengisi Kemerdekaan yg sudah direbut oleh para Pahlawan-Pahlawan Bangsa. Memerdekakan diri dari “jajahan product import”. Kami yakin, mereka2 ini bisa membawa pulang project2 yg tadinya dikerjakan di luar negri, kembali ke Indonesia untuk membangun perekonomian Indonesia. Langkah Kami ini memang baru langkah kecil. Tapi, setidaknya Kami sudah memulai, dan Kami tidak akan berhenti. InsyaAlloh, suatu saat langkah ini akan menjadi gerakan yg besar…

Merdeka!!!💪💪💪

Sumber : Status Facebook Arfi’an Fuadi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed