REDAKSIINDONESIA-Dalam kunjungannya ke kantor Google, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapan agar Google dapat bekerja sama dalam upaya mewujudkan visi Indonesia jadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. Harapan itu disampaikan kepada CEO Google Sundar Pichai.
Google tampaknya langsung tanggap. Seusai pertemuan dengan Jokowi, Sundar menulis di Twitter bahwa dia merasa terhormat dikunjungi Jokowi dan juga menjanjikan pihaknya akan melatih 100 ribu developer Indonesia.
‘Honored to host President @Jokowi at @Google today, discussed plan to train 100k developers,’ tulis Sundar. Ia memposting link ke blog Google yang berisi penjabaran rencana Google melatih developer Indonesia.
Di blog itu diceritakan kisah sukses pasangan Andi dan Idawati Taru yang mengembangkan buku cerita digital dan aplikasi pendidikan di Salatiga. Kini perusahaan mereka, Educa Studio, mempekerjakan 13 karyawan dan sudah memproduksi 200+ aplikasi yang dipasang di lebih dari 15 juta ponsel dan menyajikan pendidikan dengan cara menarik bagi anak seluruh dunia.
Sayangnya menurut Google, kisah Andi dan Idawati terbilang jarang di negara yang kreatif, berwirausaha dan luas seperti Indonesia. Sebagian alasannya adalah karena komunitas pengembang di Indonesia, meskipun tumbuh pesat, masih salah satu yang terkecil di Asia Tenggara.
“Itulah mengapa, berbarengan dengan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke kantor pusat kami di California hari ini, dengan bangga kami mengumumkan rencana untuk membantu melatih 100,000 pengembang mobile hingga tahun 2020,” tulis Google.
Berbagai strategi pun dicanangkan. Pertama, bermitra dengan perguruan tinggi untuk menjangkau mahasiswa ilmu komputer di tahun terakhir dan menerapkan kurikulum selama satu semester mengenai cara mengembangkan aplikasi Android berkualitas tinggi.
Kedua, menerjemahkan kursus Udacity terpenting ke Bahasa Indonesia untuk menjangkau siapapun yang ingin mewujudkan ide aplikasi. Kursus ini diajar instruktur ahli Developer Relations Google dan bisa diakses gratis dari mana saja di perangkat apa saja. Ketiga, memperpanjang sesi Indonesia Android Academy, grup studi yang lebih intensif dan dipimpin fasilitator yang menyediakan bimbingan bagi pengembang pada semua tingkatan. Grup ini akan diadakan di lima kota. Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
“Melalui program-program ini, kami ingin memberi sumbangsih dalam perubahan Indonesia menjadi negara digital, negara di mana ada ribuan lagi wirausaha teknologi seperti Andi Taru dan Idawati,” pungkas Google.
Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara disambut Chief Executive Officer (CEO) Google Pichai Sundarajan atau yang lebih dikenal dengan Sundar Pichai mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara menyempatkan bertemu IndoGooglers sebanyak 39 orang. IndoGooglers adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja di Google.
(Sumber: Detik/Beritasatu)
Comment