by

Gara-Gara Sedekah Duaribu Perak

Oleh: Sahara Djati

Siapa sangka, uang 2000 perak bisa mengantarku menjadi spt saat ini… 
Tak kurang suatu apapun… alhamdulillah…

Bukan bermaksud riya’… 
Aku hanya ingin memberitahu sahabat2ku, bahwa memberi di saat kita butuh hidup adalah sebuah kebaikan yang bayarannya tak habis2…. terus saja mengalir hingga kita merasa berkelebihan dan merasa bahwa Allah terlalu baik… sebab, sekejappun Dia tidak pernah membiarkanku dalam kesedihan… kekurangan… maupun kesulitan….

Ada saja jalan keluar di hadapan ketika kesulitan itu datang…

Padahal semua berawal dari uang 2000 perak… dan aku sangat takjub dengan keajaiban sedekah hanya 2000 perak yang tak pernah sedikitpun aku mengingat2nya, kecuali hanya utk sebuah pelajaran bagi org2 disekitarku…. 

Siapa bilang sedekah harus buuanyak, agar Allah mengganti lebih banyak lagi? Siapa bilang berbuat baik itu harus WAH dan dilihat orang? 

Allah Maha Kaya..
Dia tidak butuh harta kita…
Dia bahkan tidak butuh ibadah kita… sama sekali….

Ketika kita dalam kesulitan, miskin, terbuang, hina, kelaparan… lalu dikantong celana lepis hanya tersisa uang 2000 perak yang sudah lecek… sementara kita memandangnya sambil berderai air mata dan berkata, Ya Allah… apa cukup uang ini membuatku kenyang hari ini? 

Karena kacau, aku berjalan ke luar rumah. Aku tinggal sendirian di rumah dinas ayahku. Sementara orang tua dan saudara2ku semua pergi meninggalkanku seorang diri di kota kelahiranku ini. Aku tak perduli, aku tidak mau meninggalkan sekolahku yg tinggal setahun lagi, sebab cita2ku adalah melanjutkan kuliah…

Kala itu, aku sdg kebingungan, uang hasil aku mengajar les anak2 orang kaya tinggal 2000 perak. Aku menangis. Aku telpon orangtuaku, mereka tak mau tau. Pokoknya mereka tidak akan memberiku uang sepeserpun, titik. 

Aku berjalan tak tau arah, ke jalan raya, karena saat itu aku seperti org bingung. Mau nyusul ortuku ke Kediri, gak punya uang, buat makan aja gak punya sama sekali…

Ndilallah di tengah jalan ada ibu2 tua teriak2 kenceng banget, minta tolong ongkos nengokin anaknya di penjara. Orang2 cuek gak ada yg gubris, aku yang cuma punya uang 2000 perak nyamperin tuh ibu2 dan bertanya. “Kenapa anaknya bu?” 

“Anak saya dipenjara dek… ibu gak punya ongkos buat nengokin, tolong ibu dek”

Uang 2000 perak yg aku selipkan dikantong lepis langsung aku serahkan ke ibu2 itu… dan aku langsung pergi gak perduli si ibu doain aku panjaaaaaaaang banget..

Setelah itu aku melanjutkan perjalanan, dan kembali ke rumah setelah rasa laparku hilang kebanyakan angin… 

Sampai rumah, tetangga sebelahku seorang ibu2 bertanya, “kamu sudah makan? Sini makan sama bulek”.

Saking senengnya aku langsung bilang iya. Makanlah aku sekenyang2nya… 

Lalu ngobrol sampe malam, dan pulang ke rumah buru2 tidur, krn besok waktunya aku kursus. 

Pagi2 bangun, ada mobil lewat, sambil melempar amplop berisi voucher 200ribu belanja ke Hero. Karena aku gak tau itu voucher apa… maklum masih norak…. segera aku kasihkan voucher itu ke tetanggaku…. 

Keesokkan harinya, ketika aku pulang dari mengajar, ada pak pos mengirim surat panggilan kerja… ASTRA… 
keesokannya lagi, ada lagi panggilan kerja dari tempat lain, TRAKINDO… 

Singkat cerita aku diterima di ASTRA dg sangat mudah mengalahkan 200 pelamar cewek2 cantik nan modis, sementara aku modal baju sepatu pinjaman dan agak tomboy bin lecek…

Kemudian aku bisa lanjut kuliah… lulus Cumlaude, menikah… punya anak 3 dan punya segalanya… yg kalau aku ingat2… semua itu berawal dari UANG 2000 PERAK itu… 

Yuk sedekah yg baik… yaitu sedekah DI WAKTU SEMPIT ketika kita benar2 dalam keadaan sulit, terhimpit, menderita, kesepian, bingung, butuh uang, dan lapar…. 

Keadaan spt itulah saat di mana sedekah kita menjadi hebusan angin kencang yg MEMBUKA PINTU2 RIZKI DARI SEGALA ARAH TANPA MAMPU TERTUTUP LAGI….
Wallahu alam bishowab

 
(Sumber: Facebook Sahara Djati)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed