by

Filsafat Materi dan Ilmu

Oleh : Munawar Khalil

Filsafat Materi dan Ilmu Saat belum memiliki mobil kita membayangkan betapa luar biasanya punya mobil, lalu kita membeli mobil. Setelah punya mobil, ternyata kok biasa saja ya. Tidak seluar biasa seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Kita tidak puas kemudian kita menginginkan lagi yang lebih dari itu. Saat belum memiliki jabatan kita membayangkan betapa luar biasanya jika kita punya jabatan, lalu kita punya jabatan. Setelah punya jabatan, kok ya biasa juga, tidak seluar biasa seperti sebelum kita punya jabatan.

Kita tidak puas lalu kita menginginkan yang lebih dari itu. Saat pasangan masih satu kita membayangkan betapa luar biasanya jika punya dua. Lalu kita punya dua. Setelah punya dua kok ya biasa saja lagi. Kemudian kita ingin tiga🤭. Saat belum popular kita membayangkan betapa nikmatnya eksis dan menjadi popular. Berusaha lah kita eksis. Setelah eksis, kembali lagi kok biasa saja, tidak seluar biasa seperti bayangan kita sebelum eksis. Hmm, netizen yang budiman.

Setelah dipikir-pikir. Kok hidup itu seperti mengulang sesuatu yang sama dan begitu-begitu saja ya. Hanya tempat, waktu, dan mungkin level saja yang berbeda. Perasaan? Rasanya sama saja. Entahlah bagi mereka yang kebetulan hidupnya biasa saja. Tidak mengalami apapun, datar untuk menua, kemudian mati tanpa makna😁😁. Tapi ada satu konsep menurut saya yang berbeda. Apa itu; memiliki ilmu pengetahuan. Betul kita juga akan merasa penasaran, kurang terus dengan apa yang sudah kita ketahui, karena ilmu juga tidak terbatas.

Tapi dalam perjalanannya justru puncak kebahagiaan terdapat pada keingintahuan itu sendiri. Artinya, 4 komponen materi seperti harta, jabatan, pasangan, dan popularitas tadi itu memiliki batas dalam pencapaiannya, sementara ilmu itu tidak terbatas, sehingga ia memiliki ruang untuk berbahagia jauh lebih besar dibanding memiliki materi ketika kita sudah mendapatkannya. Lalu apa yang kita kejar di dunia ini begitu tahu ternyata hidup kita itu hanya mengulang kisah yang sama dan begitu-begitu saja? Pertanyaan kali ini saya tidak bisa menjawabnya. Karena dari beberapa konsep di atas, jawaban itu sebenarnya sudah ada.

Enggak tau kalo mas Achong Barito dan kakanda Rudiansyah G Kating, mungkin bisa menjawabnya, saya sih No.. Eh….🤭🤭

Sumber : Status Facebook Munawar Khalil

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed