by

Ekonomi Meroket

Oleh : Dani Hardy

Ekonomi Indonesia surplus dimasa pandemi. Ini berita yang menggembirakan tapi sekaligus berita yang sangat menyakitkan bagi para tukang nyinyir. Bagaimana mau tidak sakit hati, bahan gorengan tidak ada lagi. Padahal inilah gorengan paling enak pasca kita nanti menerapkan inherd imunity.

Jika ekonomi stagnan atau malah defisit, maka para pakar ekonomi sebelah akan menggoreng jika pemerintah tidak bisa memaksimalkan ekonomi negara dimasa pandemi. Dan para pengagum teori konspirasi Covid-19, akan berkata begini “Covid-19 itu tidak ada, hanya akal-akalan saja, karena memang ekonomi Indonesia anjlok”. Semua itu sudah dirancang sedemikian rupa untuk jadi isu gorengan jika ekonomi stagnan atau defisit.

Tapi karena ekonomi mengalami surplus, maka peninglah mereka. Tapi saya yakin, mereka masih punya planning B untuk gorengan baru. Tapi kita belum tahu apa yang bakal digoreng nanti. Yang jelas sekarang banyak yang bingung kenapa ekonomi Indonesia surplus.

Penerapan PPKM juga punya andil dalam surplus ini. Kenapa? Karena roda ekonomi tetap jalan walaupun tidak semaksimal seperti sebelum pandemi Covid-19. Bayangkan kalau lock down? Ekonomi “mati” suri, dan itu butuh waktu recovery yang cukup lama agar kembali “hidup”. #RekorSurplusNeracaDagangRI

Sumber : Status Facebook Dani Hardy

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed