by

Diluar Sana Banyak yang Seperti Aprilia Manganang

Kedua kelompok ini merasa berada pada “tempat” yang salah, “rumah” yang tidak sesuai. Itu sebabnya mereka menukarnya. Perjalanan mereka untuk sampai pada  rumah yang semestinya, sungguh panjang dan melelahkan. 
Seperti Aprilio, transgender/transeksual bukanlah pilihan. Apalagi sebuah gaya hidup yang dipilih demi hura-hura. Sama sekali tidak! Siapa sih yang sengaja memilih untuk dihinakan, dihujat, disakiti, diludahi oleh orang sak Indonesia? Ndak ada. Kalau manusia bisa memilih, tentu akan minta dilahirkan jadi anaknya salah satu crazy rich Asians. Eh, itu kalau Saya

Tapi kan, tapi kan, si Lucinta itu halu! Njijiki…Nggak kayak Aprilia. Begitu kilahmu. 
Perilaku Lucinta yang halu dan njijiki, menurut persepsimu, tidak ada hubungannya dengan fakta bahwa dia dilahirkan sebagai transgender/transeksual. Perilakunya terpisah dari gender dan jenis kelaminnya. 
Begini saja. Kalau kamu nggak bisa simpati, minimal jangan membenci. Kalau kamu nggak bisa simpati, minimal jangan mendiskriminasi. Itu pun sudah cukup.

Minimal, jadilah manusia. Perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan. 
Nggak sulit toh?
Sumber : Status Facebook Kaklong Pontianak

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed