by

Demo Mahasiswa Turunkan Anies Baswedan

Besoknya ribuan mahasiswa turun ke jalan membawa berbagai macam spanduk. “Anies, kamu tidak becus jadi Gubernur !” begitu bunyi salah satu spanduknya. Ada lagi spanduk, “Selamatkan uang rakyat !!”.

“Masak bolpen aja sampe 123 miliar !!” Teriak seorang mahasiswa. “Untuk apa lem aibon 126 miliar ???” Teriak orator dari atas mobil dengan speaker besar.

Mereka kemudian mengepung balaikota DKI, meminta Anies keluar atau perwakilan dari mereka masuk ke dalam. Tetapi Anies tetap ada di dalam. Dan mahasiswa pun mulai gelisah, menggoyang-goyangkan pagar. 

Semakin siang kerumunan semakin besar dan mulai ada kerusuhan. “Anies turun. Anies turun..” begitu nyanyian mahasiswa kompak. Mereka benar-benar gemas karena uang rakyat dipermainkan lewat anggaran yang nilainya tidak masuk akal.

Polisi mengepung mahasiswa dan mulai mengaktifkan water canon. Mahasiswa semburat apalagi gas airmata mulai dikeluarkan. Terjadi bentrokan di jalan.

Begitu seorang kakek bercerita pada cucunya kelak di tahun 2085, menceritakan situasi dirinya saat menjadi mahasiswa yang ikut turun ke jalan.

“Itu cerita beneran kek ?” Tanya cucunya.
Si kakek bangga, “Iya dong, cu. Kakek ada dibarisan terdepan..” katanya menepuk dada.

“Tapi, kek..” kata si cucu. “Di buku sejarah, demo besar hanya ada waktu Jokowi sama Ahok jadi pejabat aja. Gada itu demo mahasiswa waktu Anies Baswedan jadi Gubernur ??”

Si kakek marah, “Cucu sialan !! Sana minggat. Diceritain ma kakek gak percaya. Dasar anak cebong !!!! “

Si cucu minggat sambil mencuri seruput kopi kakeknya yang sudah dingin.

(Sumber: Denny Siregar)

 
 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed