by

Contekan

Oleh : Ahmad Sarwat

Masa kuliah di LIPIA dulu setiap menjelang ujian saya sibuk bikin ‘contekan’. Tapi tentu saja contekan itu tidak saya gunakan ketika lagi ujian, karena ketat sekali ujiannya. Ketahuan nyontek disuruh pulang kampung saat itu juga, namanya dicoret dari kampus, black list selamanya.

Lalu bikin contekan buat apa kalau nggak dipakai?

Jadi gini, contekan itu dalam pandangan saya merupakan hasil akhir dari ringkasannya ringkasan yang sudah diringkas ulang. Proses pembuatan dari naskah di kitab sampai jadi contekan itu tiga tahap.

Tahap pertama, saya kudu baca dulu semua naskah di kitab pelajaran (muqarrar) sambil menandai bagian-bagian penting yang sekiranya menjadi inti pokok pikiran dengan coretan-coretan berupa pointer-pointer.

Tahap kedua, saya menyalin semua catatan dalam pointer itu dan membuatnya jadi sebuah naskah ringkasan. Naskah ini masih amat panjang, karena sifatnya ringkasan.

Tahap ketiga, naskah ringkasan itu perlu saya persingkat menjadi ringkasannya ringkasan. Dan itulah yang saya sebut sebagai contekan.

Bentuk contekan itu sudah berupa kode-kode singkatan yang tidak tidak bisa dipahami oleh siapa pun kecuali oleh saya sendiri. Contohnya saya bikin singkatan nama-nama Al-Quran menjadi (ki-fur-mau-zik-huba-numu).

Asalnya dari Al-Kitab, Al-Furqan, Al-Mauidzah, Adz-Dzikr, Al-Huda, Al-Bayan, An-Nur, dan Al-Mubin.

Idenya saya dapat waktu masih SMA pernah disuruh menghafalkan tabel of periodic unsur-unsur di alam semesta. Di lajur paling kiri saya masih ingat sampai sekarang yaitu : (Ha-Li-na Kawan Rubi Cinta Sama Frenki).

Mungkin ada beberapa versi berbeda, tapi saya dapat sanad yang itu. Versi lain adalah HaLiNa Kawin Rabu Cerai sabtu Frustasi. Ada juga versi lainnya Haji Lina Naik Kuda Rebutan Ciuman sama Frans.

Ternyata itu singkatan unsur golongan 1A Alkali, yaitu H = Hidrogen, Li = Lithium, Na = Natrium, K = Kalium, Rb = Rubidium, Cs = Cesium, dan Fr = Fransium.

Orang bilang itu jembatan keledai. Biar mudah menghafalkan. Yang paham hanya yang belajar kimia saja. Kalau jurusan sastra dijamin tidak paham maksudnya apa.

Kurang lebih contekan semacam itu yang saya hafalkan setiap hari, untuk persiapan menghadapi ujian tengah semester atau pun ujian akhir semester.

Nanti pas lagi ujian tugas saya adalah melakukan un-zip atas singkatan-singkatan itu dalam bentuk penjelasan naratif. Prosesnya kebalikan dari yang saya lakukan sebelum ujian, bagaimana menguraikan kembali apa yang sudah saya ringkas itu.

Maka prosesnya cukup lama, bisa dua jam setengah untuk proses penulisan ulang file yang diekstrak dari file yang sebelumnya dikompres.

Jadi ujian itu terdiri dari dua tahap proses yaitu zip (mengkompres) dan unzip (mengekstrak) materi kuliah.

Sumber : Status Facebook Ahmad Sarwat

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed