by

Budaya Haram?

Jika saja para Sunan ini dari awal langsung berdakwah sangat keras dan sangat kasar, langsung bilang semua budaya, adat istiadat, kesenian, pakaian, semua kearifan lokal adalah bid’ah, syirik, musyrik, haram, kafir, maka saya pastikan islam akan ditolak, akan sgt keras ditolak dan dilarang masuk di Jawa.
Tetapi karena para Sunan ini dakwahnya ramah dan bijak, maka agama islampun bisa diterima di Jawa.

Sekian lama waktu berjalan, kemudian masuklah kelompok2 Wahabi Salafi Takfiri, berdirilah ormas2 radikal, yg berdakwah sgt kasar dan sgt keras, mereka mengklaim kebenaran tunggal adalah mereka, bahwa semua budaya, adat istiadat, tradisi, kearifan lokal, kesenian daerah, busana daerah, hukumnya adalah bid’ah, haram, syirik, musyrik, kafir dan yg mengerjakannya akan masuk neraka, maka dari itu semuanya itu harus dimusnahkan.
Nabi Muhammad SAW diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang baik. 

Nabi Muhammad diutus bukan untuk mengubah suatu budaya daerah atau lain bangsa/negara dan harus wajib ikut budaya Arab. Bahwa budaya itu bukan agama, budaya adalah identitas asli sebuah bangsa, jadi jika budaya, adat istiadat, kearifan lokal, kesenian daerah, busana daerah, jika semua itu lenyap maka identitas asli sebuah bangsapun ikut lenyap.

Semakin hari kebudayaan Nusantara semakin terkikis dan dlm hal ini sgt tepat NU menggusung Islam Nusantara, kembali kejati diri asli Nusantara, berislam dgn budaya Nusantara, islam yg santun, berbudaya, ramah toleran, berakhlak dan berperadaban.

Islam Nusantara yg digaungkan NU seakan melahirkan konflik horizontal dan bagi kaum pembenci NU ini adalah kesempatan utk menyerang NU, mereka berkata Islam Nusantara itu sesat, tidak ada dlm islam.

Padahal NU itu sedang memperkenalkan bahwa agama itu tidak bisa lepas dari unsur tradisi dan budaya. Lebih diarahkan utk lebih memahami, bahwa islam yg hadir di Nusantara tidak pernah mempertentangkan antara agama dan tradisi atau budaya masyarakat setempat, karena agama dan budaya pada awalnya satu entitas, bukan terpisah.

Dan justru faktanya yg membuat konflik horizontal adalah kelompok wahabi salafi takfiri dengan doktrin mereka bid’ah, syirik, musyrik, haram, kafir. Merekalah yg membuat konflik yg membenturkan budaya dgn agama.

Budaya asli Nusantara, budaya asli daerah, kearifan lokal, tradisi, adat istiadat, kesenian daerah, busana daerah bahwa semua itu bukan budaya islam ?

Sangat lucu sekali, sangat bodoh sekali yg bilang seperti ini, jadi pertanyaannya budaya islam itu yg seperti apa ? 

Mereka akan bilang : Budaya Arab adalah budaya islam karena Nabi berasal dari Arab.

Inilah kebodohan akut dlm beragama, budaya asli bangsa sendiri yg luhur hendak dimusnahkan dan diganti dengan rongsokan budaya Arab.

Padahal secara fakta budaya Indonesia sendiri lebih mulia dari pada budaya Arab, contohnya coba bandingkan budaya Jawa dgn budaya Arab ? Dan saya akan bilang budaya Jawa itu lebih mulia dari pd budaya Arab.

SALAM DAMAI.
ROF SIN

Sumber : Status Facebook Asrof Husin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed