Oleh : Doni Febriando
Sebagai orang yang hidup dan tumbuh di dua dunia sekaligus, saya tahu sisi positif dan sisi negatif keduanya. Desa dengan segala kekunoannya menyimpan banyak hal yang bagus. Kota dengan segala kemajuannya menyimpan banyak hal yang negatif.
Desa mengandung suatu mudharat sebagaimana kota juga mengandung suatu mudharat.
Tapi, berdasar beratus-ratus pengalaman hidupku dan pengamatan hidup orang lain, desa tetap di atas kota. Desa tetap jauh lebih baik daripada kota. Menangnya kota cuma soal teknologi dan uang saja.
Itulah kenapa orang-orang kota suka mencari perumahan yang eksklusif. Yang diharapkan kan suasana desa tho? Antar tetangga masih saling kenal. Antar tetangga masih saling peduli. Dst.
Lebih-lebih NU memang karakternya lebih kultural sejak awal.
Banyak sekali organisasi kemasyarakatan sudah bubar hancur lebur bahkan di saat usianya belum 5 tahun, dan itu justru karena dikelola secara modern. Ala-ala negara maju.
NU bisa bertahan sampai hari ini (100 tahun!) justru karena disokong oleh kyai-kyai yang gaptek, bahkan tidak bisa install WA sendiri, tapi jiwanya tulus.
Sumber : Status Facebook Doni Febriando
Comment