by

Bertani Jaman Now?

Petani dianggap bukan profesi yang menjamin finansial di tengah naiknya harga-harga kebutuhan hidup, apalagi untuk investasi masa depan. Kini, orang lebih memilih bekerja di industri pinggiran kota penyangga. Orang berbondong- bondong meninggalkan ciri agrarisnya sebab (menganggap) tak ada lagi penghidupan layak di dalamnya. Sesungguhnya, pemerintah tidak bisa cuma sekadar mengimbau dan menyindir. Pemerintah justru harus bertindak.

Sebab, krisis petani ini terjadi karena kebijakan pemerintah sendiri. Jadi, agar petani Indonesia tidak punah, pemerintah harus membuat kebijakan yang melindungi petani Indonesia. Beberapa kebijakan yang tidak sesuai dengan keberadaan petani Indonesia, di antaranya mematok harga jual produk pertanian, membiarkan pasokan pangan distabilkan oleh impor, dan membiarkan bisnis properti menggunakan lahan produktif.

Generasi muda yang mempunyai pemikiran modern akan bisa fokus berinovasi dan bekerja di sawah apabila mendapat perlindungan dari pemerintah. Perlindungan yang dimaksud terkait dengan hasil produk, pemasaran, dan sumber pembiayaan. Dengan kata lain, pemerintah mesti dari sekarang menyatakan diri akan mengutamakan produk pangan dalam negeri, melindungi pemasaran produk pertanian dalam negeri, dan memberikan kemudahan pembiayaan bagi bisnis pertanian.

Jika tiga hal ini konsisten dilakukan, genarasi muda akan berbondong-bondong ke sawah. Sebagai bangsa agraris, seharusnya kita malu sampai ada pihak yang membayangkan petani Indonesia akan punah. Sinyalemen masa depan petani akan suram harus menjadi pekerjaan besar bangsa Indonesia.

*Dari berbagai sumber

Sumber : Status Facebook Awan Kurniawan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed