by

Bahasa Teroris

Oleh: Kend Subiakto

Arti kata teroris adalah membuat teror, atau mengganggu dgn teror. 

Teroris tidak melulu harus dgn jihad, menyerang phisik, melakukan bom bunuh diri. Mematikan karakter pun masuk ranah teror. Bahkan penghasutan adalah teror. Atau minimal menjadi penggerak teroris.

Penggerak teroris dan pada akhirnya menghasilkan terorisme, PKS harusnya sudah lama masuk dalam ranah itu, menyerang pemerintah, menolak Pancasila, pro HTI, satu frekuensi dgn FPI.

Prilaku keji dalam arti tak menyatukan diri kepada RI tapi tinggal disini seperti duri dalam daging atas sebuah bangsa. 

Mereka juga penyembah orba dan Cendana sebagai musuh bangsa, bukan sekedar bekasnya tapi mereka mempunyai DNA yg berbahaya. Tapi herannya kita ini nanggung kalau mau menggulung. Tetap saja dibiarkan walau symtomnya jelas dan ada.

Sama halnya seorang gubernur yg menghancurkan kotanya, sebenarnya itu juga tergolong teror, tapi bangsa ini jadi kendor, nanti kalau sudah ” dor ” baru koar-koar. 

Lha skrg didepan mata mentor teror itu ada, kenapa dibiarkan terus ada, dan itu fakta.

Katanya kalau di tanya itu wilayah politik, terus ada jalan dan terotoar di buat lubang sumur, apa nunggu ada rakyat kejegur dan gugur, baru digusur. 

Kita ini kadang sudah di cabik, reaksinya cuma mengembik.

Semoga usaha Densus88 untuk menelusuri sumber dana dan penggeraknya segera ada hasilnya.

Terima kasih Densus88, kalianlah yg dekat dengan Tuhan, bukan orang yg mengaku dekat denganNya justru jadi pengkhianat kemanusiaan yg nyata.

(Sumber: Facebook Kend Subiakto)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed