by

ART, Transportasi Massal Masa Depan Indonesia

Bukan tanpa alasan lebih dipilihnya ART sebagai moda transportasi di ibu kota baru, maupun Bandung dan Bali, karena selain lebih ramah lingkungan, daya angkutnya cukup banyak dan waktu tempuhnya relatif tepat waktu, dibandingkan bus.
Yang lebih menarik lagi bahwa ART ini tidak menggunakan rel, yang biaya investasinya sangat mahal. Untuk 1 km saja bisa mencapai Rp 300 miliar, elevated bisa Rp 400 miliar.
ART dapat memuat hingga 300 orang penumpang. Dengan dilengkapi sensor, kereta itu dapat membaca dimensi setiap jalanan. Sistem kinerja dan kendaraan itu dikembangkan badan penelitan lokomotif Zhuzhou (CRRC), yang juga memproduksi bagian penting dari kereta cepat di China.
Namun kedepannya diharapkan sudah bisa menggunakan buatan dalam negeri, karena Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun tengah berinovasi dalan pengembangan teknologi pembuatan Lori untuk inspeksi dengan energi solar cell, serta pengembangan ART yang merupakan gabungan transportasi antara bus dan trem.
Salam NKRI Gemilang
Sumber : Status Facebook Wahyu Sutono

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed