by

Anchor

Oleh : Alim

Dalam psikologi, mind-science, hipnosis, NLP dan sejenisnya, dikenal istilah anchor (jangkar). Ia adalah tempat nyantolnya suatu memori sehingga kalau kita lihat/menemui/ingat sesuatu anchor itu otomatis akan mengingat sebuah memori, baik yang menyenangkan ataupun menyedihkan. Sebagai contoh, orang pernah lihat ikan lele makan tai di sebuah kolam.

Maka setiap lihat lele ia akan ingat kejadian proses memakan tai itu. Akibatnya, muncul rasa jijik setiap liat lele, bahkan mau muntah. Nah Lele itu anchor. Contoh lain, seseorang kehilangan orang yang dicintainya di sebuah rumah sakit. Kepedihannya sangat mendalam. Setiap lewat depan rumah sakit itu ia ingat kepedihan itu lalu merasa sedih sampai menangis. Dalam 2 kasus ini, anchor membawa pada kenangan yang tidak menyenangkan. Anchor bisa juga kepada memori menyenangkan.

Misal, setiap lihat gedung tempat menikah dulu, seseorang langsung ingat bagaimana keindahan dan kebahagiaan mendapatkan istri yang jelita dan membahagiakannya selama ini. Kalau liat gedung itu, ia senyum² sendiri. Orang membuat banyak anchor selama hidupnya, dan itu menjadikannya memiliki karakter tertentu, pola sikap pertentu, dst. Dengan demikian, ketika orang bisa mengelola ikatan² terhadap semua anchor itu, sedikit banyak ia bisa mengendalikan pikiran dan hidupnya.

Dalam ajaran agama dan spiritualitas, orang diajak menyadari bahwa setiap apa yang ada di depannya adalah anchor terhadap Realitas yang Paling Tinggi, so called Tuhan. Hembusan angin, birunya langit, daun yang jatuh, cantik/gantengnya orang, semburat setiap ingatan dan ketawa anakk² adalah anchor yang membawanya pada Tuhan. Meski tidak melihat Tuhan, begitu melihat segala hal di sekitarnya, ingatannya langsung tertuju pada Tuhan.Tentu yang nulis ini baru sebatas nulis aja. Soalnya kalau pegang perut ingatnya ndomie..

Sumber : Status Facebook Alim

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed