Oleh : kgph Adipati Sekar Langit
Dikit-dikit Allah, dikit-dikit Allah. Allah yang Maha seperti dikerdilkan dalam genggaman orang sok suci.Manusia dibekali otak, rasa, daya kreasi, nurani, naluri sebagai perangkat kehidupan. Untuk bekerja berkarya memaksimalkan diri bagi kemanfaatan (pengelola bumi). Lalu apa gunanya, semua perangkat tubuh yang diberikan oleh kehidupan jika tidak dimanfaatksn maksimal.
Kalau memang Allah ada batasan manusia, cobalah minta duit, minta sumbangan, minta apa yang dikehendaki langsung pd Allah. Jangan bekerja, jangan berusaha, suruh saja Allah menuruti kehendak kalian. Toh selama ini yang ngasih kalian makan minum dan fasilitas bukan Allah, tapi manusia. Rekening donasi yang ngisi bukan Allah tapi orang-orang yang kalian tipu dengan janji pahala dan surga. Kau takuti dengan neraka kalo gak mau ngasih sumbangan.
Ketika otakmu mentok, gak bisa minta-minta kenapa Allah kalian bawa-bawa. Apa Allah pembantumu, budakmu yang bisa kamu suruh-suruh. Kalo kalian merasa orang yang sudah mencapai kesucian dengan sok beragama kalian bisa mendekat pada Allah, coba saja buktikan Allah bisa nggak nuruti kalian kaya raya, dengan duit Trilyunan. Minta istana yang megah dari emas, dgn pengawal dan selir 10. 000 orang, dikasih enggak ?!. Jangan sok berhalusinasi dan delusi, seolah Allah itu berpihak pada kalian. Ternyata juga dari kecil, kalian gak pernah terhubung langsung dengan Allah. Tp berhubungan dengan manusia lain.
Beragama dan berimanlah dengan akal sehat, nurani dan kewarasan sebagai manusia. Fanatik berlebihan hanya akan menyesatkan dan mengalami kebuntuan berpikir. Bahkan bagi beberapa orang memaknai ujian hidup sebagai musibah sebab tak mampu merumuskan apa makna ujian dan makna musibah bagi manusia. Ikuti ustadz, ulama, kyai yang selalu memberi keteduhan, kelembutan dan ketenangan hidup. Jauhi para pendakwah dan penceramah yang suka membuat hati maupun otak kita merekah karena untaian khotbahnya yang malah menaikkan emosi kita. Hidup kita untuk ketenangan bukan untuk menilai orang lain.
Sumber : Status Facebook kgph Adipati Sekar Langit
Comment