by

Ada Sandiaga Dibalik Deklarasi Capres PPP

Oleh : Karto Bugel

Anomali PPP mencuat. Partai yang sudah berkoalisi dengan dua partai lain yakni Golkar dan PAN dalam KIB itu memang di luar kebiasaan sebuah koalisi. Ga salah bila PPP dapat dianggap sudah keluar dari KIB.

Namun itu masuk akal. Pembentukan KIB pada 4 Juni 2022 memang kontroversial dan jauh dari maksud koalisi yang sesungguhnya. Sepertinya, KIB terbentuk lebih pada strategi dan kebutuhan partai partai tsb sebagai bargaining power agar pak Jokowi mau 3 periode atau perpanjangan.

Dan itu memang masuk akal. Tidak ada isu untuk apa koalisi itu, pun untuk mengusung siapa calon dari salah satu Ketua partai tersebut pada pilpres 2024 nanti.

Dan itu dapat kita buktikan. Sebelumnya, pada 23 Februari 2022, dibuka oleh Cak Imin Ketum PKB, wacana pemilu diundur dikeluarkan.

Ga lama , Airlangga pun ikut bersuara. Di tengah-tengah kunjungan kerjanya di Kabupaten Siak, dia selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis 24 Februari 2022 bicara perpanjangan masa jabatan.

Sehari kemudian, yakni pada 25 Februari 2022, melalui Ketua Umumnya, Zulhaz, PAN setuju bahwa pemilu perlu dipertimbangkan untuk diundur.

Tenggelamnya isu perpanjangan juga betakibat pada ketidakmenentuannya nasib KIB. Dan hari ini, itu dipertegas oleh pengumuman Ganjar sebagai Capres yang diusung oleh PPP.

Artinya, meski tidak atau belum ada nama koalisi PDIP dan PPP, dua partai itu sudah sepakat pada pilihan satu capres yang sama. Koalisi hanya soal waktu saja.

“Kenapa PPP langsung tancap gas?”

Gak lama setelah Sandiaga Uno minta mundur dari Gerindra, PPP membuat deklarasi itu. Jauh sebelumnya, isu bahwa Sandi akan bergabung dengan PPP santer terdengar.

Bila PPP langsung tancap gas, itu pasti terkait agar potensi cawapres Ganjar akan jadi milik PPP. Dan kabar bahwa Sandi adalah calon dari PPP, itu bukan rahasia lagi.

“Koq bisa ya, baru mau masuk aja sudah bisa langsung jadi cawapresnya PPP?”

Ya gak usah heran. Sandiaga Uno yang kader Gerindra jadi cawapresnya Prabowo pada 2019 saja juga melalui cara serupa bukan?

Potensi Sandi menjadi wakil Ganjar bukan mustahil dapat terjadi. PPP punya 19 kursi dan ditambah PDIP akan menjadi 147 kursi atau 25 persen lebih dari 575 kursi yang ada di DPR.

Terlepas dari PPP yang punya 19 kursi di DPR, lebih penting lagi, sosok Sandi yang sangat TAJIR jelas memiliki kapasitas menentukan dalam pilpres dengan biaya super mahal di Indonesia ini.

Apakah deklarasi PPP ini telah memantik sikap Presiden untuk bertemu dengan para Ketua Umum Partai dalam tajuk ngopi bareng seperti Zulkifli Hasan sampaikan?

Tidak ada yang mustahil dalam politik. Bila benar, itu justru beraroma antisipasi dibanding dukung mendukung.

“Sok tahu kamu!! Dari mana kesimpulan antisipasi itu?”

“Ya, ‘Pak gimana perkembangan politik sekarang?’ Selain Mendag kan saya juga ketua umum PAN. ‘Nanti saja kita akan kumpul’ (jawab Presiden),” kata Zulkifli menirukan pembicaraannya dengan Jokowi.

Diksi “perkembangan politik sekarang” yang dipilih Zulhaz, tentu terkait PPP bukan?

Bila benar, sulitkah publik menilai bahwa ini adalah seperti antiklimaks hubungan antara pak Jokowi dan bu Mega dalam pilihan capres?

Sabar, ojo kesusu….🙏

RAHAYU

Sumber : Status Facebook Karto Bugel

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed