Teroris
Sandyakalaning Imam Besar
Akuilah, Teroris di Sini Beragama
Eh, dia tersinggung. Saya dimusuhi dan dijauhi. Padahal apa yang kukatakan benar dan itu nasihat baik, ternyata bagi dia itu seperti mempermalukannya.
Denial atau menyangkal. Itulah yang dia lakukan. Dia tidak merasa bahwa dirinya bermasalah, sehingga tidak pernah mau memperbaiki dirinya.
Inilah yang terjadi pada beberapa penganut agama Islam di negeri ini, dan mungkin di banyak negara.
Pisahkan Anak-Anak dari Orangtua Teroris
Dua bulan belakangan IM berubah. Ia makin tertutup. Istrinya yang semula berjilbab biasa, mulai memakai jilbab hitam panjang hitam dengan cadar. Anak-anaknya jarang main ke luar.
IM mengikuti sebuah pengajian entah di mana. Pandangannya tentang dunia semakin kelam. Ajaran agama yang dihembus-hembuskan ke kepalanya penuh kebencian.
HTI Lagi
Belajar Dari Marawi, ISIS Berada Didepan Beranda Kita
Sederhananya, sebelum invasi kota, ISIS sendiri sudah berkembang di dalam melalui sel tidur, para penyusup penghianat yang membuka gerbang penyerangan.
Karenanya, baik Filipina dan terutama pemerintah Indonesia tidak bisa memandang ISIS sebagai ekstrimis gerilya ala FARC Kolombia, karena jelas sangat berbeda.
Teroris Amatir
Rok Mini, Cadar Dan Teroris
Urusan dosa, urusan personal dengan gusti Allah. Katakanlah pengguna rok mini berdosa, tapi dosanya urusan pribadi, tidak merugikan orang lain.
Tapi pengguna cadar yang membom, dia membahayakan lingkungannya dan memakan korban puluhan, ratusan bahkan jutaan muslim lain, karena muslim lain diluar kelompok mereka kena getahnya juga.
Dukaku Untuk Saudaraku Sri Lanka
Tujuan mereka menemui nabi adalah untuk membuat perjanjian dengan nabi. Nabi begitu menghormati mereka. Bahkan ketika waktu kebaktian tiba, nabi mengizinkan mereka melaksanakannya di dalam masjid dengan menghadap ke timur.
Selama di Madinah, mereka tinggal bersama nabi di Masjid Nabawi dan memberi perlindungan bagi para pengikut Kristen Najran tersebut.
Pelajaran Dari Teror Sri Lanka
Terlepas dari siapa dan pihak mana yang berada dibalik serangan terror Sri Lanka, banyak pakar melihat bahwa kalau melihat taktik yang digunakan bisa diketahui kalau itu terinspirasi ISIS. Taktik yang dimaksud adalah bom bunuh diri yang secara eksplisit menyasar kalangan sipil, yang didesain untuk menciptakan terror maksimum untuk efek yang maksimum juga, seperti bom Manchester arena dan serangan London Bridge.