teror
Teror vs Teror
Sampai saat ini bisa dibilang teror mereka berhasil. Pelaku teror dengan menggunakan agama berhasil memaksakan kehendak mereka dengan menggerakkan massa, melakukan tekanan atas nama umat.
Dampak dari keberhasilan teror mereka adalah ketakutan. Ketakutan ini mewabah di banyak lapisan masyarakat mulai dari rakyat kecil sampai pengusaha. Para pelaku teror ini berhasil membangun paradigma bahwa situasi akan kacau dan ekonomi akan terganggu jika tuntutan mereka tidak terpenuhi.
Agama Para Teroris
Oleh : Kajitow Elkayeni
Ketika ada kasus teror, di belakangnya muncul kalimat bijak, terorisme tidak beragama. Ini kalimat pelipur lara. Tidak sepenuhnya benar. Teroris yang membawa dogma islam, agamanya ya islam. Yang membawa dogma kristen, agamanya ya kristen. Begitu juga dengan agama yang lain. Dogma itu yang dijadikan landasan teror.
Teror di Eropa dan Label Teroris pada Islam
Bom Solo dan "Lone Wolf" ISIS
Oleh : Pascal S Bin Saju
Berdasarkan tes sidik jari, aparat keamanan dan intelijen memastikan bahwa inisial N, pelaku serangan teror tunggal di Markas Polresta Solo adalah Nur Rohman.
Hasil tes fisik pertama itu masih akan disempurnakan lagi dengan tes asam deoksiribonukleat (DNA) untuk mengetahui informasi genetikanya.
Petunjuk awal, yakni sidik jari, sudah cukup untuk memastikan pelaku adalah Nur Rohman, warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Terorisme Global dan Hipokrisi Internasional
Sempat Terganggu Bom Sarinah, Pariwisata Indonesia Sudah Pulih
REDAKSIINDONESIA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui sektor pariwisata paling sensitif dengan isu keamanan menyusul aksi teror penembakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis.
"Pariwisata itu hubungannya linear dengan isu keamanan. Kalau isu keamanan naik 10 persen atau artinya aman, pariwisatanya juga naik 10 persen," katanya seusai menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan: Paradigma Baru Pengelolaan Sumber Daya untuk Kesejahteraan Rakyat yang digelar di Jakarta, Kamis.