sengketa pilpres
Sengketa Pemilu Koq Menang
Baca lagi: “Strategi Memenangkan Sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi”. Siapa yang menang? Makna me-kan dalam “memenangkan” adalah “membuat jadi”. Secara logika berbahasa yang menang dalam kalimat itu adalah “Sengketa Pemilu”, bukan “Denny” atau “Kliennya”. Kalimat yang benar: ““Strategi Memenangi Sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi”. Makna imbuhan “me-i” dalam “memenangi” adalah mendapat (ke)menang(an).
Kepedean Iman
Proses peradilan di MK yang menguliti habis kelemahan dalil pemohon, misalnya, mereka anggap lelucon. Analisis ahli hukum, mereka anggap pembodohan terhadap rakyat. Maka banyak meme beredar menertawakan proses hukum yang sangat serius dan bermartabat di MK itu. Ada banyak orang yang merasa lebih ngerti hukum daripada mereka yang di mahkamah. Persis seperti penonton bola yang menganggap Messi goblok karena Argentina gagal terus di final.
Kalah Dengan Hina
Membandingkan Hakim MK Dengan Hakim Ahok
Dan ini dugaan saya, dan semoga saya salah.
_Hatta Ali ada di balik keputusan hakim Ahok. Dan di balik Hatta Ali, ada JK, sang wapres._ Sudah jadi *rahasia umum*, _JK sangat ambisius mendorong Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Untuk itu Ahok harus disingkirkan._
Mungkin JK dan Hatta Ali dan Tiga Hakim dan Jaksa kasus Ahok lupa, bahwa kejahatan meninggalkan jejak. Demikian juga segala tipu muslihat.