Quick Count
Akurasi Quick Count Pemilu 2019 di 27 Propinsi
Akurasi Quick Count Versus Hasil Rekapitulasi KPU 2019
Meski Quick Count Menang, Jokowi Tetap Diserang Hoax
Siapa Potensial Berbuat Curang?
4. Dalam Pemilu sebelumnya di tahun 2014 ada kurang lebih 144 petugas pemilu meninggal dunia (yang bilang pemilu sebelumnya tidak pernah ada petugas pemilu meninggal dunia berarti kurang baca berita). Sekarang di Pemilu 2019 petugas KPPS ini tugas nya jauh lebih berat, menghitung 5 surat suara. Mereka harus selesai menghitung 24 jam.
Surat Terbuka Kedua Kepada Prabowo Subianto
Puasa Dan Keikhlasan Menerima Tanpa Syarat Apapun Keputusan Rakyat
Lupakan omongan ngawur Rizieq Shihab, karena dia bukan penentu arah kemana negara akan berjalan. Dia bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Kalau dia merasa meneladani Rasulullah, dia akan memberikan keteduhan dan kedamaian. Namun kalau dia berperilaku dengan berlisan sebaliknya, dia berarti bukan pengikut Nabi Muhammad SAW. Karena Rasulullah tidak pernah memberikan contoh lisan yang kasar atau sikap yang memecah belah umat manusia.
Prabowo Langgar UUD 45
Adapun pasal 107 berbunyi sebagai berikut :
(1) Makar dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
(2) Para pemimpin dan pengatur makar tersebut dalam ayat 1, diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun.
Politisi Dan Klaim
Makanya dalam beberapa kasus quick count yang angkanya perolehannya keket (selisihnya sangat kecil), misal 49 dan 51, bisa saja malah pemenangnya berbalik. Ini pernah terjadi saat Pilgub Jawa Timur tahun 2008 saat Mbak Khofifah kalah oleh Pakdhe Karwo. Padahal quick count kesannya memenangkan Mbak Khofifah.
Proporsi, Representasi Dan Delusi
Sampai di situ, hubungan antara proporsi dan representasi masih tampak normal. Tetapi fakta sejarah politik tidak demikian. Masyumi, jelmaan MIAI, tak pernah memperoleh suara lebih dari 25%. Suara Masyumi tidak cocok dengan proporsi demografi Muslim yang 87% dari total penduduk Indonesia. Pada 1952, NU malah sudah keluar dari Masyumi sebelum mimpi Masyumi untuk menjadi rumah politik semua orang Islam terwujud. Pemilu 1955, suara Masyumi hanya 20.9%, selisih tipis dengan NU di angka 18.4%.