Tidak demikian dengan Jokowi. Dia dulu memulainya dari tempat terbawah, sebuah bantaran kali di Solo. Tempat di mana air mata dan penderitaan berkubang.
Pancasila rasa Demokrasi-Terpimpinnya Soekarno kemudian dijalankan pascadekrit. Poros agama dalam Nasakom diisi oleh Nahdlatul Ulama. Betul, NU akhirnya bisa duduk bersama dengan PKI dan, saya kira, mulai belajar melihat lawan politik yang ia hajar habis-habisan selama sidang Konstituante.