perang
Dialog Bukan Debat Kusir
Menakar Kualitas Hadits Tentang Bendera Rasulullah
Riwayat At-Thabarani dihukumi lemah karena di dalam rangkaian sanadnya terdapat rawi bermasalah, yaitu Ahmad Ibn Risydin. Menurut An-Nasa’i, Ibn Risydin adalah seorang pembohong kadzdzab (pembohong). Adz-Dzahabi menyebut Ibn Risydin sebagai pemalsu hadits (muttaham bil wadh’i). Ibn ‘Adi mengakui bahwa Ibn Risydin salah satu orang yang paling banyak meriwayatkan hadits, namun sangat disayangkan kebanyakan periwayatannya munkar dan palsu.
Alasan Mengapa Tak Sembarangan Orang Boleh Bawa Ar Royya dan Al Liwa
Saat Abdullah bin Rawahah gugur, bendera diambil olehTsabit bin Arqam, itupun ia memanggil para sahabat untuk menentukan siapakah yang akan memegang bendera itu selanjutnya. Pilihan jatuh ke tangan Khalid bin Walid, yang akhirnya menjadi panglima yang membawa kemenangan bagi pasukan muslim dan memukul mundur pasukan Romawi.
Wahabi Membenci Para Kaum Sufi
Mereka yang mampu "menyelaraskan diri" akan lebih mudah melihat Petunjuk dan Hakekat..
Bukan sekedar penampakannya (dhahir) saja.
Termasuk melihat sesuatu yang tersembunyi dibalik siyasah (politik)..
Sehingga menjadi penghalang bagi para makar (perancang)..
Itulah kenapa Sufi dibenci.
Wallahu a'lam bi shawab..
Islam Tak Dibela dengan Caci Maki Tapi dengan Rahmat
Dalam jihad yang Rasulullah lakukan, Rasulullah selalu berpesan untuk dilakukan dengan aturan, rahmat, dan kasih sayang. Ketika dalam peperangan, kepada para sahabat dan umat Islam, Rasulullah berpesan agar tidak menganggu wanita, anak-anak, tidak menganggu orang-orang yang sedang beribadah di kuil atau tempat ibadah mereka. Tidak boleh diganggu atau dirusak, serta tidak boleh mengganggu orang yang tidak berhubungan dengan peperangan.
Kaum Khawarij
Orang yg sedang sholat di masjidpun tak luput dari sasaran kebiadaban mereka. Jikalau tidak ada lobi ulama nusantara, maqbarah kanjeng nabipun akan dibongkar karena dianggap syirik dan membahayakan aqidah umat.
Mereka itu seperti zombie yg haus darah manusia. Membom dan menembaki orang lain dianggap suatu ibadah yg berpahala. Melebihi penjahat berdarah dingin.
Mengapa Cinta Tanah Air Sebagian Daripada Iman?
Menelaah Foto Ikonik Bung Tomo
Para Jihadis yang Dirazia
Di jaman modern ini, para pemuda seperti riwayat hadits diatas juga sering kita jumpai. Para pencari rejeki dengan jalan yang halal. Yang rela berpeluh dibawah terik matahari dan juga menembus dinginnya malam. Dengan mengharap hasil tak seberapa yang mungkin hanya cukup untuk kebutuhan hidupnya saja dan bukan untuk bermewah-mewahan. Ya, mereka adalah para pengemudi transportasi online yang bisa dikatakan sebagai Jihadis sebagaimana riwayat hadits diatas.