Ketua DPR
Novanto, Trump dan Figur Publik Berwajah Meme
Meme sendiri memiliki bentuk yang beragam, umumnya berupa foto dan video. Pembuatan meme juga tidak sulit karena pembuatnya tinggal membubuhkan teks singkat pada gambar atau mengedit video dan menambahkan musik lucu seperlunya. Namun, meme tidak selalu digunakan sebagai sindiran atau representasi kritik. Banyak di antaranya hanya digunakan sebagai hiburan dan guyonan belaka.
Sang Buron KPK
Penangkapan Kader PSI Dianggap Kesalahan Mengartikan Penghinaan
Henri menjelaskan, satire sangatlah subjektif. Meski begitu, satire berbeda dengan tuduhan. Satire hanya lucu-lucuan dan tidak menuding seseorang. Sementara tuduhan, kata dia, bisa jadi fitnah dan pencemaran nama baik.
“Jadi, satire tidak bisa kena (pidana fitnah dan pencemaran nama baik),” kata ahli hukum dari Kementerian Komunikasi dan Informatika ini.
Lantas, meme atau unggahan seperti apa yang bisa dipidanakan?
Berpacu Memburu Koruptor
Kasus terakhir yg membahana adalah mega korupsi E-KTP saking pedenya mereka bahkan melawan dengan jalan menentang KPK dan membuat angket, mengunjungi para pendahulunya di Suka Miskin, katanya berdialog menyudutkan kerjaan KPK yg sdh menghasilkan jerat hukum dimana para pelaku sudah menginap di LP, gayanya seperti pembela dan pencari kebenaran mereka lupa rakyat melalui mata kaca medsos yg bisa melihat usus mereka, dan kami berkata, kalian BANGSAT yg pura-pura menjabat gak taunya ngembat uang rakyat.
Kejamnya Politik
Oleh: Tomi Lebang
Ade Komaruddin berencana tak hadir di rapat badan musyawarah pimpinan DPR dan fraksi yang digelar hari ini. Ia perlu ke dokter. Ia sakit, entah sakit apa. Mungkin juga batinnya terluka. Semua tahu, kursi yang ia duduki hanya beberapa bulan, “diminta” kembali oleh “pemiliknya” yang lama: papa Setya Novanto.